telkomsel halo

Gaet KT, Telin mulai realisasikan proyek kabel laut ICE

15:11:39 | 28 Jan 2024
Gaet KT, Telin mulai realisasikan proyek kabel laut ICE
Budi Satria Dharma Purba
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) baru dengan konsorsium Asia Link for Advanced Performance of High-Speed Access (ALPHA) untuk merencanakan dan mengembangkan proposal sistem kabel bawah laut internasional yang menghubungkan Indonesia, Singapura, Jepang, Korea, Filipina, Vietnam, dan lainnya.

Dalam situs resminya, Telin mengungkapkan MoU ditandatangani Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba, dan Wakil Presiden Senior KT Corporation Jehoon Myung.

Konsorsium ALPHA, yang terdiri dari KT Corporation (KT), PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), dan pihak berbasis di Jepang.

Kabel ALPHA memiliki setidaknya delapan pasang serat dengan 18 Tbps per pasang serat, memungkinkan transmisi data yang mulus dan berkapasitas tinggi di seluruh wilayah Asia Timur dan Tenggara.

“Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen kami dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik, dan akses langsung dari pusat data ke pusat data, yang merupakan langkah signifikan menuju membentuk masa depan konektivitas digital di wilayah ini,” kata Budi

Diharapkannya, melalui kolaborasi ini, Telin dapat lebih cepat memulai tujuh sistem bawah laut baru yang disebut Indonesia Cable Express (ICE) untuk menjadikan perairan Indonesia sebagai hub untuk sistem kabel bawah laut global. “Kami yakin partisipasi Telin dalam konsorsium ALPHA ini akan memanfaatkan pengembangan infrastruktur digital untuk menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia di masa mendatang,” katanya.

Menurut Wakil Presiden Senior KT Corporation Jehoon Myung pembangunan kabel ALPHA bisa mengatasi permintaan yang meningkat dengan cepat untuk lalu lintas cloud, big data, dan AI dalam wilayah Asia yang sedang berkembang pesat bagi pelanggan perusahaan.

Konsorsium ALPHA bertujuan untuk mulai beroperasi pada kuartal ketiga, kontrak pada tahun 2024, dan akan melanjutkan prosedur secara berurutan untuk memilih pemasok turn-key dan persiapan untuk memberikan kontrak. Sistem kabel ALPHA diperkirakan akan siap beroperasi pada kuartal pertama tahun 2027.

Latar belakang proyek ini tak lepas dengan konsentrasi lalu lintas kabel laut terbesar berada di Wilayah Asia-Pasifik (bergerak dari AS & Eropa), menunjukkan perkiraan CAGR 10-25% dalam kapasitas Pusat Data di Malaysia, Indonesia, dan India dalam lima tahun ke depan. Saat ini, terdapat 38 Kabel Bawah Laut di Hubs Singapura, menjadikan Singapura sebagai Hubs tersibuk di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.

Dengan latensi ultra rendah, rute unik, dan akses langsung dari pusat data ke pusat data, ini mengukuhkan posisi Telin sebagai pemain penting dalam lanskap infrastruktur digital global.

Sistem ICE pertama dalam inisiatif ambisius ini adalah proyek yang menghubungkan Malaysia, Singapura, dan Batam. Sistem yang terdiri dari 7 sistem terintegrasi, bukan hanya tentang menghubungkan titik di peta; ini tentang merevolusi cara data ditransmisikan, memberdayakan bisnis, dan memungkinkan individu mengakses sumber daya digital dengan kecepatan dan keandalan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

GCG BUMN
"Daripada memiliki Hub di darat, kita akan memiliki Hub di laut. Perairan Indonesia akan menjadi kritis untuk mendistribusikan semua lalu lintas ini untuk mendukung kapasitas Pusat Data. Jadi Telin mendukung ini untuk memberikan kinerja yang lebih baik melalui sistem yang gemuk. Kami memulai tujuh sistem bawah laut baru yang kami sebut ICE (Indonesia Cable Express) untuk membuat Indonesia menjadi Hub untuk sistem bawah laut," jelas Budi beberapa waktu lalu.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year