telkomsel halo

Ini kebiasaan unik investor kripto di Indonesia ala Indodax

05:04:00 | 22 Feb 2024
Ini kebiasaan unik investor kripto di Indonesia ala Indodax
Foto : Ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) - Salah satu perusahaan crypto exchange di Indonesia, Indodax baru-baru ini meluncurkan sebuah survei untuk menggali lebih dalam kebiasaan para anggotanya. Dengan fokus pada pemahaman perilaku pengguna, survei ini bertujuan untuk memahami tren dan preferensi yang berkembang di antara komunitas kripto.

Survei yang berlangsung selama dua minggu ini dimulai dari awal tahun 2024 dan melibatkan ribuan responden dengan rentang usia rata-rata antara 17 hingga 68 tahun.

Berdasarkan survei yang dilakukan, sebanyak 63.45 persen partisipan mengaku jika salah satu alasan utama untuk terjun ke dunia kripto adalah untuk berinvestasi jangka panjang. Sementara, 37.76 persen mengaku untuk berinvestasi juga namun dalam jangka pendek.

Tak hanya itu, 12.2 persen partisipan mengaku jika menambah dan memperkaya aset dalam berinvestasi juga menjadi alasan utama untuk terjun ke dunia kripto. Selain itu, promosi yang menarik juga memainkan peran krusial, dengan 5.8 persen partisipan mengakui keterlibatan mereka dalam dunia kripto karena penawaran promosi yang menarik.

Hasil survei juga menemukan, 59 persen partisipan menekankan pentingnya memilih aplikasi yang aman dan terpercaya untuk investasi kripto seperti Indodax yang sudah memiliki lisensi dan perizinan resmi dari BAPPEBTI. Selain itu, 28.5 persen partisipan lebih memilih aplikasi yang berbahasa Indonesia. Indodax, sebagai salah satu crypto exchange lokal tentunya menyesuaikan dengan pasar kripto di Indonesia, salah satunya menyediakan pilihan bahasa indonesia.

Kelengkapan fitur juga ternyata menjadi penentu seseorang dalam memilih aplikasi apa yang akan digunakan. 23.2 persen partisipan menyoroti fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi. Indodax sendiri juga memiliki fitur-fitur menarik seperti fitur Spot Market, Indodax Earn, hingga fitur DCA untuk memudahkan para investor berinvestasi.

Sebelum memilih aplikasi investasi kripto, 29.1 persen partisipan biasanya menanyakan ulasan dan testimoni kepada teman atau kerabat terdekat mereka secara langsung. Sementara itu, 27.5 persen partisipan lebih memilih melihat ulasan dan testimoni melalui media sosial. Selain itu, 14.8 persen partisipan mengaku melihat ulasan dari komunitas kripto.

Indodax sendiri mendapatkan rating sebesar 4.7 dari 5 di Google Play Store dan 4.4 di Apps Store, yang diiringi oleh komentar-komentar positif dari para pengguna Indodax.

Selanjutnya, sebanyak 47.6 persen partisipan memilih media sosial TikTok sebagai sumber informasi terkait investasi kripto. Sementara 25.2 persen partisipan lebih memilih media sosial Instagram untuk mencari informasi seputar industri kripto. Selain Tiktok dan Instagram, ternyata 12.7 persen responden memilih media sosial Facebook sebagai alat untuk mencari informasi. Dan 9.3 persen memilih media sosial Youtube.

Dapat disimpulkan dari hasil survey ini bahwa terdapat berbagai strategi yang dapat diimplementasikan untuk memperluas pemahaman dan edukasi mengenai kripto di Indonesia. Hasil survei ini juga mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia kini telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertransaksi melalui aplikasi yang aman dan terpercaya.

GCG BUMN
Hal ini menunjukkan bahwa upaya-upaya dalam meningkatkan literasi kripto dan keamanan transaksi perlahan-lahan mulai membuahkan hasil, dan memberikan dorongan untuk terus mengembangkan inisiatif edukasi yang lebih luas guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dalam adopsi kripto di Indonesia. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year