JAKARTA (IndoTelko) - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom berambisi menyulap Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai hub data center berbasis kecerdasan buatan atau AI.
Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir, mengatakan pembangunan data center itu untuk mendukung pemanfaatan AI secara optimal. Sasarannya memenuhi kebutuhan pasar pusat data yang terus bertumbuh.
Telkom juga berusaha menghadirkan solusi ramah lingkungan, mencetak talenta dan memastikan pasokan sumber daya alam yang aman untuk operasional pusat data.
Dijelaskannya, dengan masuknya AI, ada 2 hal yang menjadi diferensiasi dari Batam, terutama tentang pasokan daya kemudian soal air. Karena AI ini masalah pendinginan, teknologi menjadi isu besar dan AI membutuhkan daya yang besar.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono menyampaikan, pihaknya membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan perangkat lunak yang juga berbasis AI, salah satunya seperti NVidia.
Menurut Bogi Witjaksono, AI itu sebenarnya suatu bisnis pemanfaatan GBU (Global Business Unit), tapi Telkom berupaya menjadi lebih memilih pasangan untuk para pelaku GBU as a service.
“Tapi kita sendiri menginvestasikan di GBU sejauh ini kita masih fokus pada penyediaan fasilitas untuk data center berbasis AI," kata Bogi Witjaksono.
Berbeda dengan data center lainnya, Telkom menyiapkan data center dengan infrastruktur AI ini di atas lahan seluas 25.405 meter persegi di Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) Batam berkapasitas ultimate 51 MW IT load.
Data center berbasis AI itu adalah data center yang memenuhi kriteria dari pemain GPU as a service maupun AI as a service.
Perbedaan data center umumnya dengan yang berbasis AI ini dapat dilihat dari fasilitas pendukungnya. Pertama, pendinginan sudah liquid cooling. Kedua, lantai memiliki kekuatan berbeda.
Perusahaan data center PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak perusahaan Telkom, menargetkan pembangunan data center Batam akan rampung pada kuartal ketiga tahun 2025. Adapun, total investasi untuk fasilitas ini mencapai Rp 1,4 triliun.(tp)