Sumsub dan SPT perkuat keamanan verifikasi digital

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Sumsub, perusahaan penyedia teknologi verifikasi global, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Secure Pasifik Teknologi (SPT), spesialis solusi keamanan dan layanan konsultasi cybersecurity di Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperluas jaringan di Asia Tenggara.

Kemitraan ini khususnya bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan penipuan di Indonesia dan membangun lingkungan bisnis yang lebih tangguh. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan bisnis lokal untuk menghadapi ancaman penipuan yang semakin berkembang.

Seiring pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, lonjakan aktivitas online juga memberikan peluang bagi para scammer yang mengakibatkan kerugian dan berkurangnya kepercayaan pelanggan. Sumsub mencatat peningkatan signifikan dalam tren penipuan di Indonesia, terutama kenaikan penggunaan deepfake sebesar 1550% dari tahun 2022 hingga 2023, yang berbarengan dengan aktivitas pemilihan umum di Indonesia.

Hal ini membuat pemerintah semakin memperketat peraturan sektor KYC (know-your-customer) dan AML (anti-money laundering).

Dengan menjalin kemitraan lokal, Sumsub memperluas pasar solusi verifikasi digitalnya yang kuat di Indonesia. Kolaborasi strategis ini memungkinkan bisnis-bisnis di Indonesia untuk mengadopsi teknologi canggih Sumsub, memastikan compliance terhadap standar yang ketat, dan efektif mengatasi tantangan-tantangan yang muncul akibat penipuan dan pencurian identitas yang semakin meningkat.

Dikatakan VP Business Development Sumsub, Penny Chai, pihaknya berterima kasih kepada PT Secure Pasifik Teknologi karena telah mempercayainya. Dengan semakin maraknya penipuan dan meningkatnya penggunaan AI, permintaan untuk solusi verifikasi dan solusi compliance nya pun kini mencapai puncaknya.

"Selama setahun terakhir, Sumsub telah meraih pencapaian tinggi di Asia, dan kami bermaksud untuk melanjutkan momentum ini dengan bekerja sama dengan mitra lokal untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih inklusif secara digital bagi pelaku bisnis dan konsumen di Asia,” ujarnya.

Sumsub secara resmi mendirikan kantor pusat Asia Pasifik pertamanya di Singapura pada Juli 2023, memanfaatkan posisi strategis Singapura sebagai pintu gerbang ke negara-negara Asia lainnya dan ekosistem aset digital dan bisnis fintech-nya yang berkembang pesat. Pada April lalu, Penny Chai ditunjuk sebagai Vice President Business Development, dan dirinya telah memimpin operasi dan mendorong pengembangan bisnis di Asia dari Singapura.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sumsub bermitra dengan sejumlah perusahaan ternama di wilayah Asia Pasifik, termasuk ChainUp, penyedia solusi teknologi blockchain, dan CODE, penyedia solusi compliance aturan perjalanan erjalanan Korea Selatan. Sumsub juga telah menggaet klien baru sejak 2023 seperti dtcpay, penyedia layanan pembayaran terkemuka yang berbasis di Singapura.

Sementara, Direktur Teknik dan Co-Founder Secure Pasifik Teknologi, Agung Widiasto menjelaskan, pihaknya melihat bahwa KYC dan fraud detection penting di Indonesia, itulah mengapa ia bekerja sama dengan Sumsub. Hal ini merupakan hal yang penting di Indonesia karena berbagai faktor, seperti regulasi OJK, pencegahan money laundering, dan peningkatan keamanan serta kepercayaan lembaga keuangan.

"Teknologi yang ditawarkan Sumsub memiliki beberapa keuntungan yang dapat menyederhanakan proses onboarding pelanggan kami, meningkatkan keamanan, dan memastikan compliance dengan regulasi yang ada,” katanya.

Untuk merayakan kemitraan ini dan memperluas kehadirannya di wilayah Asia Pasific, Sumsub mengadakan roadshow yang bertajuk “Comply to Fortify: APAC Anti-Fraud Roadshow” bersama dengan mitra-mitra barunya. Roadshow ini akan menjangkau kota-kota besar di Filipina, Malaysia, dan Indonesia, serta menyediakan platform untuk menampilkan solusi Sumsub dan menunjukkan bagaimana pelaku bisnis dapat memperoleh manfaat dari solusi Sumsub. (mas)