JAKARTA (IndoTelko) - Sejak 2022, Aplikasi Belanja Pasar Masa Kini Titipku secara konsisten terus mengeluarkan report tahunan untuk memberitahu publik tentang apa yang sudah dilakukan dan dicapai Titipku selama setahun ke belakang. Pada laporan tahun ini, Titipku membuat laporan yang fokus pada dampak kehadiran Titipku bagi stakeholder Titipku, yakni: Kurir atau Jatiper, pedagang pasar atau Juragan, dan pelanggan atau Nitiper. Laporan ini juga melihat poin-poin Sustainable Development Goals (SDG) apa saja yang sudah dicapai oleh Titipku.
Pada 2023, Titipku telah mengupayakan berbagai inovasi yang berfokus pada keuntungan Bersama. Artinya, segala inovasi yang diciptakan tidak berpusat pada keuntungan bagi Titipku semata, namun keuntungan itu juga harus dirasakan oleh masyarakat, Jatiper, dan juga pedagang pasar.
Salah satu inisiatif yang muncul di 2023 adalah dibentuknya program Lapak Andalan, Merchant Depo, dan gabungan Lapak Andalan + Depo. Inisiatif ini Titipku rasa sudah bisa berdampak baik bagi peningkatan belanja di Titipku, peningkatan pendapatan pedagang, peningkatan volume pengantaran oleh Jatiper, dan peningkatan kepuasan pelanggan.
Lapak Andalan adalah pedagang unggulan Titipku yang dipilih untuk diiklankan secara lebih. Sebagai gantinya, mereka dituntut untuk berkomitmen selalu menyediakan produk terbaik bagi seluruh pesanan dari Titipku dan sebisa mungkin tidak menghasilkan komplain. Sementara Merchant Depo adalah program di mana Titipku "mem-booking" produk terbaik dari pedagang, sehingga ketika ada pesanan dari Titipku, pedagang bisa memberikan produk terbaik it uke pelanggan Titipku.
Hasilnya, Lapak Andalan dan Merchant Depo menyumbang 65,5% transaksi setiap bulannya dari total keseluruhan transaksi. Sementara itu, Lapak Andalan dan Merchant Depo menyumbang 41,2% pelanggan baru setiap bulannya dari total jumlah pelanggan baru.
Peningkatan transaksi ini tentu juga meningkatkan pendapatan pedagang. Salah satu peserta program, Lapak Joni Cahyono di Pasar Tomang Barat, tercatat mengalami peningkatan pendapatan harian sebesar tiga kali lipat sejak bergabung dengan program ini. Hal yang sama juga dialami Lapak Sayur Segar Bang Alang dari Pasar Modern BSD.
Meningkatnya transaksi dari lapak yang tergabung di Lapak Andalan dan Merchant Depo ini akhirnya berdampak pada tingginya order yang digarap oleh Jatiper. Al hasil, Jatiper juga bisa mendapat penghasilan lebih tinggi dari sebelumnya.
Karena program Lapak Andalan dan Merchant Depo berfokus pada kontrol produk berkualitas, maka semua pelanggan yang berbelanja di lapak-lapak terbaik ini akan mendapat produk segar berkualitas. Hasilnya, tinjauan ke review di Google Play menunjukkan bahwa Titipku banyak mendapat review puas dari pelanggan.
Selain melihat bagaimana inisiatif Titipku dalam memberi dampak positif bagi stakeholder, Titipku juga melaporkan apa yang bisa Titipku sumbangsihkan pada perwujudan poin-poin SDG.
Hasil laporan menunjukkan bahwa Titipku sudah mengimplementasikan empat poin yakni: Quality Education, Gender Equality, Decent Work and Economic Growth, dan Reduced Inequality.
Program-program dan inisiatif yang dilakukan Titipku juga telah berdampak positif bagi bisnis Titipku sendiri. Sejak 2021 hingga laporan ini diturunkan, Annual GTV Titipku meningkat sebesar 12 kali lipat. Lalu, peningkatan revenue tahunan juga meningkat sangat signifikan, yakni 40 kali lipat. Terakhir, perbandingan revenue dan GTV menunjukkan peningkatan sebesar 4x lipat.
Peningkatan pengguna Titipku juga semakin berimbang. Pada 2021, jumlah pengguna Titipku didominasi oleh pengguna baru (98,1%), sementara sisanya adalah returning dan winback customer. Hal ini dapat terjadi karena tahun 2021, Titipku banyak memiliki program untuk pengguna baru. Pada 2024, persentase antara new customer, returning customer, dan winback customer sudah seimbang di rata-rata angka 30%. (mas)