JAKARTA (IndoTelko) - Kedua kalinya WhatsApp menyelenggarakan WhatsApp Business Summit (WABS) di Indonesia; yang dihadiri oleh UKM, perusahaan skala besar, serta pengembang.
Di acara ini, WhatsApp mengumumkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk membantu bisnis membangun presence, menciptakan pengalaman percakapan yang menyenangkan, dan terhubung lebih baik dengan pelanggan demi meraih kesuksesan dan berkembang.
Saat berbicara mengenai perpesanan bisnis, Indonesia memimpin dalam tren ini—di mana hampir 90% orang dewasa pengguna internet di Indonesia mengirimkan pesan ke bisnis setidaknya sekali seminggu. Angka ini melampaui rata-rata global 79,4%. Fakta ini menyoroti peran penting WhatsApp dalam memudahkan bisnis dan konsumen untuk saling terhubung.
Country Director Indonesia, Meta, Pieter Lydian dalam sesi presentasinya menekankan pentingnya perpesanan bagi bisnis lokal serta urgensi untuk mengadopsinya sekarang juga. "Mengingat 87% konsumen Indonesia lebih memilih perpesanan sebagai cara utama untuk berkomunikasi dengan bisnis, maka penting bagi para pelaku bisnis untuk memanfaatkan platform perpesanan dalam berinteraksi dengan konsumen modern. Kami memahami betapa pentingnya WhatsApp dalam kehidupan sehari-hari dan akan terus mendukung bisnis untuk meraih kesuksesan dengan WhatsApp," jelasnya.
Berikut fitur baru bagi bisnis untuk memudahkan operasionalisasi :
1. Verifikasi Meta
Setelah mengumumkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang menerima fitur ini bulan Juni lalu, Verifikasi Meta untuk whatsApp kini telah tersedia melalui aplikasi WhatsApp Business bagi UKM di Indonesia yang memenuhi syarat. Lencana terverifikasi pada profil bisnis akan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Bisnis yang menggunakan Meta Verified akan menerima dukungan akun tingkat lanjut serta akses multi-perangkat untuk karyawan mereka. Lencana ini juga akan tampil di halaman WhatsApp Channels dan Business mereka, sehingga mudah dibagikan di media sosial dan situs web.
2. Panggilan dalam chat dengan bisnis berskala besar
Saat ini WhatsApp sedang menguji fitur baru di mana pelanggan akan dapat melakukan panggilan WhatsApp langsung ke bisnis. Fitur ini, yang diaktifkan melalui WhatsApp Business Platform, akan memungkinkan pelanggan terhubung dengan bisnis secara lebih cepat dan nyaman. WhatsApp akan memperluas fitur ini untuk menjangkau lebih banyak bisnis dalam waktu dekat.
3. Meta AI untuk WhatsApp Business
WhatsApp mulai menerapkan teknologi AI pada bisnis yang menggunakan platform perpesanan ini untuk membantu mereka meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan kepada pengguna. Teknologi ini juga memungkinkan mereka membuat iklan tanpa biaya tambahan. Ini adalah tahap awal, dan WhatsApp akan terus berupaya menyempurnakannya sebelum meluncurkannya kepada lebih banyak bisnis di seluruh dunia.
Menurut Vice President of Southeast Asia and Emerging Markets, Meta, Benjamin Joe, Indonesia memiliki populasi digital terbesar ke-empat di dunia dan merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi mobile tertinggi. "Tidak mengherankan jika 88% orang Indonesia saat ini mengatakan bahwa mereka mengirim pesan kepada bisnis setidaknya sekali seminggu, sama seperti mereka berkomunikasi dengan teman dan keluarga," katanya.
Di era digital saat ini, konsumen Indonesia cenderung memilih perpesanan untuk berinteraksi dengan bisnis. Oleh karena itu, bisnis perlu memanfaatkan perpesanan secara efektif untuk menarik pelanggan dan mempertahankan daya saing. Untuk mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai hal ini, Meta bermitra dengan Boston Consulting Group (BCG) untuk melakukan survei mendalam tentang perpesanan bisnis di Indonesia. Survei ini melibatkan 400 bisnis dan 30 wawancara mendalam dengan bisnis dari berbagai industri.
Hasil temuan utama dari survei ini menunjukkan, bahwa lebih dari 90% pelaku bisnis di Indonesia kini menggunakan perpesanan di setiap tahap perjalanan konsumen—mulai dari interaksi awal dan prapenjualan, hingga keterlibatan jangka panjang. Hal ini menunjukkan, bahwa perpesanan tetap menjadi cara terbaik bagi konsumen dan bisnis untuk menyelesaikan berbagai keperluan; baik itu menjawab pertanyaan, mendiskusikan produk, atau menyelesaikan transaksi pembelian.
Kopi Kenangan, misalnya, telah memanfaatkan WhatsApp untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan mendorong penjualan. Dengan menggunakan iklan di media sosial yang terhubung langsung ke WhatsApp, Kopi Kenangan mempermudah pelanggan untuk terhubung, menemukan produk, melakukan pre-order, dan menukarkan kode promosi secara mudah. Mereka juga mengirimkan notifikasi promosi dan pembaruan melalui WhatsApp, yang berhasil meningkatkan pemesanan kopi hingga 3x lipat. (mas)