JAKARTA (IndoTelko) - Pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, Schneider Electric telah mempercepat solusi data center yang mendukung teknologi AI secara menyeluruh dengan pengumuman baru yang mengatasi tantangan energi dan keberlanjutan akibat tingginya permintaan untuk sistem AI.
Bagian pertama dari pengumuman ini adalah desain referensi data center baru, hasil kolaborasi bersama NVIDIA, yang akan mendukung klaster AI berkapasitas tinggi dengan pendinginan cair hingga 132 kW per rak. Dioptimalkan untuk chip GB200 NVL72 dan Blackwell dari NVIDIA, desain ini mempermudah perencanaan dan penerapan dengan arsitektur yang terbukti dan tervalidasi, serta mengatasi tantangan unik dalam penggunaan pendinginan cair pada skala besar.
Sedangkan, sebelumnya, pada awal Desember lalu, Schneider Electric juga memperkenalkan Galaxy VXL uninterruptible power supply (UPS) terbaru, UPS paling ringkas dan berkapasitas tinggi yang dirancang untuk AI, pusat data, dan beban listrik berskala besar. Galaxy VXL UPS menghemat ruang hingga 52% dibandingkan dengan rata-rata industri, dan dengan daya yang mencapai 1042 kW/m², UPS modular 1,25 MW ini dirancang untuk menyediakan daya yang lebih efisien dalam ukuran kecil dan padat.
Kedua inovasi ini merupakan bagian dari solusi data center yang mendukung penerapan AI secara menyeluruh dari Schneider Electric, yang berfokus pada tiga area utama, termasuk pengembangkan strategi energi untuk era AI; penerapan infrastruktur terdepan; dan konsultasi keberlanjutan. Solusi ini bertujuan untuk membantu pemilik dan operator data center dalam menerapkan infrastruktur berkapasitas tinggi yang efisien energi untuk mendukung beban kerja AI secara berkelanjutan.
Dikatakan Executive Vice President, Data Centers & Networks Schneider Electric, Pankaj Sharma, dampak energi dan lingkungan dari AI berkembang dengan sangat cepat, dan penting bagi kita untuk menurunkan kurva energi dengan menemukan cara baru untuk mengurangi emisi karbon data center dan infrastruktur digital.
"Di Schneider Electric, kami berkomitmen untuk mendorong batasan, menetapkan standar baru, dan membentuk masa depan AI, sambil melindungi lingkungan. Hal ini memerlukan pendekatan strategis mulai dari jaringan listrik ke chip, hingga sistem pendingin, dan lainnya,” ujarnya.
Desain referensi data center terbaru Schneider Electric dikembangkan bersama NVIDIA untuk mendukung klaster AI dengan pendinginan cair, sekaligus mengatasi tantangan unik dalam penerapan pendinginan cair di berbagai lingkungan data center, termasuk data center berskala besar (hyperscale), data center yang menyediakan penyewaan ruang server di fasilitas pihak ketiga (colocation), serta data center yang dimiliki dan dikelola oleh perusahaan untuk kebutuhan operasional internal mereka (enterprise).
Berdasarkan kemitraan antara kedua perusahaan, desain referensi ini mencakup opsi untuk Coolant Distribution Units (CDUs) cair-ke-cair dan pendinginan cair langsung ke chip, dan dilengkapi dengan rencana mekanikal serta elektrikal yang komprehensif untuk memastikan operasi yang lebih efisien energi dan berkelanjutan bagi data center AI di masa depan.
Dikembangkan menggunakan perangkat lunak Schneider Electric, termasuk Ecodial dan EcoStruxure™ IT Design CFD, desain ini dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik beban kerja AI, sekaligus membantu pengguna memanfaatkan desain infrastruktur yang berkelanjutan dan efisien energi untuk aplikasi berkapasitas tinggi.
Sedangkan, Founder dan CEO NVIDIA, Jensen Huang mengungkapkan, membangun masa depan komputasi dan AI membutuhkan kecepatan serta fondasi yang kuat.
"Kerja sama kami dengan Schneider Electric memungkinkan pelanggan merancang kemajuan teknologi dunia di atas infrastruktur yang stabil dan tangguh. Bersama-sama, kami menciptakan data center AI yang dirancang khusus untuk mengakselerasi komputasi, mendukung arsitektur kompleks yang penting untuk menghadirkan kecerdasan digital bagi setiap perusahaan dan industri," katanya.
Pengumuman yang disampaikan pada acara virtualtanggal 4 Desember lalu menegaskan komitmen Schneider Electric untuk menciptakan solusi data centerAI yang komprehensif, berkelanjutan, dan menyeluruh, guna membantu pelanggan mengurangi emisi karbon infrastruktur digital mereka di mana saja, secara global.
Fokus utamanya mencakup tiga area utama, antara lain :
1. Strategi Energi untuk Era AI
Schneider Electric mendukung perusahaan dalam memastikan pasokan energi terbarukan dan mengoptimalkan pembangkitan listrik di lokasi dengan berbagai sumber, seperti angin, matahari, dan hidrogen. Schneider Electric menyediakan layanan seperti pemilihan lokasi dan analisis geografis berdasarkan rencana pengembangan pelanggan, serta memungkinkan pembangkitan listrik di lokasi melaluiAlphaStruxure, yang memastikan kecepatan implementasi, keandalan, ketahanan, dan keberlanjutan sumber daya yang dipilih.
2. Solusi Infrastruktur Canggih
Schneider Electric telah mengembangkan portofolio lengkap sistem infrastruktur berkapasitas tinggi dan hemat energi untuk memenuhi berbagai kebutuhan AI yang melebihi 100kW per rak. Solusi ini mencakup komponen infrastruktur pusat data dari grid hingga chip serta chip hingga pendingin, perangkat lunak pemantauan jarak jauh berbasis AI serta manajemen energi, dan layanan digital untuk optimalisasi siklus hidup.
GAlaxy VXL UPS terbaru dari Schneider Electric, merupakan tambahan terbaru dalam portofolio infrastruktur canggih perusahaan. Untuk pertama kalinya, UPS ini menyediakan solusi modular dan dapat diskalakan 1,25 MW dengan modul daya 125 kW/3U dalam footprint seluas 1,2 m², serta mampu mendukung beban hingga 1,25 MW dalam satu frame dan hingga 5 MW dengan 4 unit yang diparalelkan dalam ruang yang berukuran hanya 4,8 m².
Selain itu, untuk mengatasi peningkatan suhu akibat beban kerja berkapasitas tinggi, Schneider Electric telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi mayoritas saham di Motivair Corporation. Langkah ini memperkuat portofolio pendinginan berbasis cairan dan keahliannya dalam teknologi pendinginan cair langsung ke chip serta solusi termal berkapasitas tinggi.
3. Efisiensi dan Keberlanjutan
Bisnis Konsultasi Keberlanjutan Schneider Electric membantu pelanggan melampaui target dekarbonisasi melalui strategi keberlanjutan yang disesuaikan, penilaian emisi, dan program keterlibatan pemasok. Layanan konsultasi global ini memberikan wawasan berbasis data kepada pelanggan melalui EcoStruxure Resource Advisor, didukung oleh 2.400 ahli di lebih dari 100 negara.
4. Mengendalikan Kurva Energi AI
Schneider Electric juga mendorong pendekatan berbasis ilmu pengetahuan untuk "mengendalikan laju" konsumsi energi. Pendekatan ini berfokus pada penerapan “kecerdasan energi untuk AI yang berkelanjutan”. Schneider Electric meyakini hal ini dapat tercapai dengan mengintegrasikan infrastruktur data center dengan aplikasi yang didorong oleh AI.
Industri tidak hanya dapat mengurangi jejak energi AI, tetapi juga memanfaatkan kemampuan pemantauan dan wawasan AI sebagai alat untuk upaya dekarbonisasi yang lebih luas. Mewujudkan visi ini memerlukan komitmen bersama untuk menerapkan solusi berkelanjutan dan memanfaatkan potensi AI untuk mendorong efisiensi di semua sektor.
Ditambahkan Research Director, Cloud to Edge Datacenter Trends, IDC, Sean Graham, pada 2027, konsumsi listrik data center diperkirakan akan menyumbang 2,5% dari permintaan global, dengan sisa 97,5% tersebar di berbagai industri seperti bangunan, manufaktur, transportasi, dan energi.
"Sementara data centermengejar tujuan net-zero mereka di tengah pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, janji keberlanjutan yang sesungguhnya terletak pada pemanfaatan AI untuk mendekarbonisasi seluruh rantai nilai di berbagai industri. Seperti yang telah ditunjukkan oleh Schneider Electric dan NVIDIA, kolaborasi jangka panjang dan inovasi sangat penting untuk mendorong efisiensi dan keberlanjutan," jelasnya. (mas)