JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) optimistis layanan pembayaran elektronik Finpay yang dibesut anak usahanya, PT Finnet Indonesia (Finnet), akan menjadi andalan bagi penyedia layanan eCommerce untuk bertransaksi di masa depan.
“Pemerintah menargetkan pada tahun 2020 nilai transaksi eCommerce akan mencapai US$ 130 miliar. Target tersebut tak akan terealisasi jika tak ada upaya seperti yang dilakukan Finnet dengan Finpay ini. Soalnya sekarang banyak pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) belum one cirle in eCommerce,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin di Jakarta, Selasa (21/6).
Menurutnya, banyak pemain eCommerce merasa sudah Goes Digital dengan menawarkan produk melalui media sosial, tanpa melihat transaksi pembayaran dilakukan secara online atau tidak. “Konsep eCommerce itu kan Look, Booked, Pay dalam satu circle. Kalau masih Look dengan menaruh barang di media sosial itu baru satu langkah untuk goes digital. Finpay dengan Finpay Link dan Finpay Invoice menjawab masalah booked dan Pay itu,” ulasnya.
Finpay Link adalah layanan berupa link yang dapat dimanfaatkan oleh UKM yang berjualan online di jejaring social tanpa harus memiliki toko online. Sedangkan Finpay invoice adalah layanan pengiriman invoice melalui email kepada pembeli yang telah melakukan pemesanan dan dapat terintegrasi dengan berbagai macam metode pembayaran.
Layanan terbaru ini adalah rangkaian STAR Series yang dikelola Telkom Divisi Business Service, khususnya STARPay. STAR sendiri akronim dari Smart Solution for SME, Trusted dengan layanan yang terpercaya dari Telkom. Affordable dengan penawaran harga yang sangat kompetitif dan sesuai dengan alokasi budget UKM. Serta Reliable karena dapat diperoleh dengan mudah.
Ujian Finnet
Pada kesempatan sama, Direktur Utama Finnet Niam Dzikri mengatakan, dua produk Finpay ini adalah ujian bagi perseroan untuk menggarap pasar ritel.
“Selama ini kami bermain sebagai platform dan banyak di business to business. Ini adalah pertama kita garap segmen ritel setelah belasan tahun,” jelas Niam. (
Baca juga: Finpay Link dan Invoice)
Dijelaskan Niam, layanan ini Based on Transaction. Merchant tidak dikenakan biaya integrasi ataupun biaya bulanan karena Merchant UKM hanya membayar per traksaksi.
“Pada tahap promosi, kami akan membebaskan biaya transaksi. Kami optimis layanan Finpay sampai akhir 2016 dapat menggaet 2.000 merchant UKM. Dengan layanan ini Anda dapat mengurangi biaya operasional, pengiriman invoice realtime, mempercepat proses collection, menyediakan berbagai metode pembayaran. Tidak ada biaya integrasi dan biaya bulanan hanya biaya per transaksi,” tutup Niam.
Sekadar diketahui, Finnet memiliki 3 portofolio bisnis yaitu Aggregator pembayaran tagihan (Bill Payment Aggregator), Platform pembayaran elektronik (Electronic Payment Platform) dan Solusi pembayaran online.(id)