JAKARTA (IndoTelko) - PT First Media Tbk (KBLV) akhirnya merealisasikan niatnya untuk membawa anak usahanya, PT Link Net, ke lantai bursa saham.
First Media akan melepas 304.265 juta saham atau 10% modal disetor dan ditempatkan penuhnya ke publik di Link Net . Saham tersebut dibanderol di rentang harga Rp 1.575 sampai Rp 1.600. Alhasil, dana segar yang dibidik perseroan di kisaran Rp 479 miliar hingga Rp 487 miliar.
"Ini yang dilepas saham milik First Media, jadi divestasi. Nanti dana yang didapat ini akan digunakan untuk menopang
ekspansi dari First Media," ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Link Net Dicky Moechtar usai Paparan Publik di Jakarta, Jumat (2/5).
Alokasi dari dana rencananya akan digunakan untuk pengembangan produksi dan distribusi konten, serta pengembangan channel in house. Saat ini First Media menguasai sekitar 66,06% saham Link Net dan sisanya dikempit Asia Link Dewa Pte Ltd. Setelah IPO, maka saham milik First Media akan terdilusi menjadi 56,06%.
Terkait dengan isu yang beredar pada tahun lalu tentang CVC Capital Partners akan melepas sahamnya di Link Net yang dimiliki melalui First Media, Dicky menegaskan, saham yang dilepas adalah milik First Media. "CVC tetap investor finansial di Link Net. Saham yang dilepas ini milik First Media," tegasnya.
Dalam catatan,
CVC pertama kali berinvestasi sebesar US$275 juta di Link Net pada 2011. CVC lalu menaikkan porsi investasi berkat transaksi dengan First Media pada 2011 lalu.
Rencananya, Link Net akan memulai penawaran awal dari 2 Mei sampai 9 Mei. Lalu penawaran efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan dapat Link Net raih pada 20 Mei. Kemudian, masa penawaran umumnya akan dilakukan pada 22 Mei hingga 23 Mei.
Investor diperkirakan bisa memperoleh penjatahan saham Link Net di 28 Mei. Pengembalian dan distribusi sahamnya akan dilaksanakan 30 Mei. Puncaknya, Link Net akan terdaftar sebagai perusahaan terbuka pada 2 Juni.
Link Net menunjuk Ciptadana Securities sebagai penjamin emisinya."Kami membidik investor lokal dari institusi. Tidak ada standby buyer. Jika tak terserap, kami yang beli," tegas Direktur Utama Ciptadana Securities Ferry Budiman Tanja.
Menurutnya harga yang dibanderol untuk Link Net lumayan. Price Earning Ratio (PER) yang diberikan yaitu 10,6 kali - 10,8 kali."Kita pakai komparasi dari pemain di luar ini sudah didiskon 20% lebih rendah dibanding PER industri serupa di tingkat regional," jelasnya.
Total aset Link Net sebesar Rp3,23 triliun per 31 Desember 2013 atau naik 6,79% dibandingkan dengan per 31 Desember 2012 sebesar Rp3,02 triliun. Sedangkan pendapatan yang diraih selama 2013 sebesar Rp 1,66 triliun dengan keuntungan Rp 362,169 miliar. Secara konsolidasi, Link Net berkontribusi sekitar 80% bagi First Media.(id)