Gerai Kerepotan Lakukan Registrasi Prabayar

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengungkapkan pengelola gerai yang selama ini menjual produk operator kerepotan melakukan registrasi pelanggan karena tidak memiliki kapasitas.

“Anggota kami sudah membuka komunikasi dengan para distributor dan gerai terdaftar guna mewujudkan keinginan pemerintah soal penertiban penjualan prabayar. Mereka semua bilang kesulitan jika dibebani untuk registrasi pelanggan karena tidak memiliki kapasitas untuk mengumpulkan identitas penduduk,” ungkap Ketua Umum ATSI Alexander Rusli, kemarin.

Ditambahkannya, suara dari gerai-gerai terdaftar adalah akan kerepotan nantinya jika dibebani tanggungjawab untuk melakukan registrasi. Pasalnya, gerai tidak memiliki perlengkapan yang memadai untuk melakukan itu.

“Kami juga tidak bisa sembarangan mengeluarkan kebijakan sepihak terhadap gerai-gerai ini karena berpotensi mematikan usahanya. Apalagi, gerai-gerai ini bukan dibawah kendali operator dan distributor. Pemerintah harus pertimbangkan nasib para pemilik gerai-gerai itu, usaha kecil semua,” tuturnya.

Dikatakannya, untuk saat ini para anggota ATSI masih mengandalkan registrasi pelanggan prabayar dengan pola SMS ke 4444. “Kita masih terus registrasi pelanggan dengan cara lama ini,” katanya.

Sebelumnya, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah mengeluarkan jadwal untuk tata ulang distribusi kartu perdana dan registrasi ulang pelanggan prabayar. Sanksi keras pun kabarnya disiapkan jika operator tak menunjukkan komitmen dalam melaksanakan aturan ini.(id)