JAKARTA (IndoTelko) – PT First Media Tbk (KBLV) tengah bersiap melepas kepemilikan saham di PT Link Net Tbk (LINK) melalui aksi private placement.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), First media rencananya akan melepas minimum 16% kepemilikannya di Link Net yang baru saja melantai di bursa saham pada Juni lalu.
Jumlah ini merupakan bagian dari pelepasan maksimum 60% saham Link Net milik First Media dan pemegang saham lainnya, yaitu Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD). Mekanisme penjualan akan dilakukan melalui private placement.
Alasan pelepasan saham ini dilakukan untuk menambah saham beredar LINK agar lebih likuid. Selain itu, Link Net belum memerlukan tambahan modal untuk pengembangan kegiatan usahanya.
Saham-saham LINK akan ditawarkan kepada investor-investor yang identitasnya dapat diketahui setelah dilaksanakan book building.
Adapun, susunan pemegang saham dengan kode LINK per 31 Juli 2014 terdiri dari First Media sebesar 41% atau setara dengan 1,24 miliar saham. Kemudian, ALD sebesar 49% atau sekitar 1,249 miliar saham, dan pemegang saham yang diwakili OCBC Securities Pte. Ltd sebanyak 7% atau 212,98 juta saham. Sisanya, masyarakat hanya 3% atau 91,28 juta saham.
Total modal saham disimpan dan disetor penuh Link Net sebesar 3,04 miliar saham. Penentuan harga private placement didasarkan pada harga tertinggi perdagangan harian saham Link Net selama 90 hari terakhir sejak 2 Juni 2014 sampai 4 September 2014.
Harga rata-rata tertinggi yang diperoleh adalah Rp 5.972 per saham. Sehingga, 60% dari total modal saham disetor Link Net sebanyak 1,82 miliar saham. Jika disimulasi, dana segara yang terkumpul bisa mencapai Rp 10,9 triliun.
Bagian First Media dari aksi private placement ini sekitar Rp 2,9 triliun. Pasokan dana segar yang dikumpulkan ini tentunya akan berpengaruh terhadap peforma keuangan dari perseroan nantinya.
First media akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Oktober 2014 guna mendapatkan persetujuan aksi korporasi ini.(ak)