JAKARTA (IndoTelko) – PT Indonusa Telemedia (Transvision) berencana memperkuat transponder yang dimilikinya dengan menyewa langsung satelit pada pertengahan tahun depan.
Direktur Utama Indonusa Telemedia Hengkie Liwanto mengungkapkan, perseroan akan mengoperasikan satelit sendiri dengan cara menyewa dan menyiapkan dana sekitar US$ 150 juta untuk aksi korporasi ini.
Penyewaan satu satelit yang menyediakan 18 transponder ini akan berlangsung selama 10 tahun. Tambahan transponder itu akan melengkapi empat transponder yang sudah dimiliki Transvision itu sebelumnya.
Dalam catatan, saat masih
bermerek dagang TelkomVision, operator TV berbayar ini menyewa empat transponder Satelit C1-Band milik Telkom dengan alokasi frekuensi sebesar 200 Mega Hertz (MHz).
“Kalau kita tambah kapasitas transponder bisa menambah kanal siaran sekitar 140 kanal. Saat ini Transvision sudah memiliki 116 kanal. Nanti akan ada tambahan kanal menjadi sekitar 200 kanal," ungkap Komisaris Trans Corporation Peter F. Gontha, kemarin.
“Kita sedang mencari mitra atau partner untuk bersama-sama mengoperasikan satelit. Nanti skemanya bisa condosat atau konsorsium. Bisa juga sewa. Mitra bisa asing atau lokal, kalau lokal kita andalkan Telkom,” tambah Direktur Operasi Indonusa Telemedia Agung DM Sahidi.
Hingga akhir September 2014 Transvision memiliki 550 ribu pelanggan. Target tahun ini sekitar 800 ribu pelanggan.
Kala Telkom masih menjadi pemilik mayoritas, operator ini kuat di segmen korporasi. Untuk jumlah pelanggan Transvision menyatakan sudah memiliki sekitar 500.000 pelanggan ritel. Adapun average revenue per user (ARPU) atau rata-rata pendapatan dari tiap pelanggannya adalah Rp 120.000 per bulan.
Saat ini, Transvision menawarkan tiga program berlangganan. Meliputi paket gold bertarif Rp 169.000 per bulan, paket platinum sekitar Rp 269.000 per bulan dan terakhir paket diamond sebesar Rp 449.000 per bulan.
Dari tiga paket tersebut, sebanyak 60% pelanggan berlangganan gold. Sisanya, 30% berlangganan paket platinum dan 10% berlangganan paket diamond.
Aksi pasar terbaru dari TransVision adalah menggandeng maskapai berbiaya murah Citilink untuk menggenjot pelanggan.(id)