Smartfren Tengah cari Pinjaman untuk Ekspansi

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) –  PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tengah mencari pinjaman bank untuk membiayai ekspansinya yang diperkirakan menelan dana sekitar US$ 400 juta-US$ 500 juta guna mengembangkan teknologi 4G.

"Kita pilih pinjaman bank untuk mendanai sebagian belanja modal. Nama krediturnya belum bisa diumumkan,” ungkap Direktur Keuangan Smartfren Antony Susilo, kemarin.

Seperti diketahui, Smartfren satu-satunya operator di Indonesia yang akan menggelar 4G di   Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) dan Time Division Duplex-Long Term Evolution (TDD LTE).

Rencananya, TDD-LTE akan dioperasikan di frekuensi 2,3 GHz tahun ini dan FDD LTE di frekuensi 800 MHz setelah penataan frekuensi selesai. Kabarnya dana yang akan dipinjam sekitar US$ 240 juta – US$ 350 juta atau membiayai sekitar 60% hingga 70% dari total investasi 4G.

Pada 2014, salah satu sumber pendanaan dari emiten dengan kdoe saham FREN ini adalah Obligasi Wajib Konversi (OWK). Hingga September 2014, total OWK yang sudah diterbitkan mencapai Rp 5,7 triliun. Pemegang OWK tersebut antara lain perusahaan teraifliasi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Selain itu, juga ada Oakwell Worldwide Inc dan Glanville International Limited.(ak)