JAKARTA (IndoTelko) - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idAAA bagi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan Obligasi II Tahun 2010 milik emiten Halo-halo itu.
Analis Pefindo Martin Pandiangan dalam rilisnya menyatakan outlook peringkat Telkom juga stabil mencerminkan posisi bisnis operator itu yang superior dengan diversifikasi dan jaringan yang luas, marjin profitabilitas yang kuat, da proteksi arus kas yang sangat kuat didukung oleh struktur pemodalan yang konservatif.
Namun, peringkat dibatasi oleh persaingan yang ketat dalams ektor seluler dimana menjadi salah satu backbone pendapatan Telkom melalui anak usaha Telkomsel.
Seperti diketahui, sepanjang tahun 2014, Telkom berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp 89,7 triliun atau meningkat sebesar 8,1% dibandingkan pendapatan usaha yang diperoleh pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pendapatan usaha anak perusahaan Telkom, yaitu Telkomsel, bahkan tumbuh dua digit hingga mencapai 10,4%. Sedangkan EBITDA tumbuh 9,7% menjadi Rp 45,8 triliun dan laba bersih naik 3,0% menjadi Rp 14,6 triliun.
“Telkomsel memperlihatkan kinerja yang cemerlang sepanjang tahun 2014 dengan pertumbuhan pendapatan usaha, EBITDA dan laba bersih sebesar 10,4%, 10,0% dan 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil ini membuat pertumbuhan triple-double-digit selama tiga tahun berturut-turut,” kata Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga, kemarin.
Pendapatan tahun buku 2014 didominasi oleh pendapatan data, internet dan layanan IT (termasuk SMS) dengan kontribusi sebesar 42,0% terhadap total pendapatan perusahaan. Layanan voice celullar berkontribusi sebesar 38,2%, kemudian diikuti pendapatan voice jaringan tetap dengan kontribusi sebesar 9,9%. Kontribusi lainnya sebesar 9,8% adalah dari interkoneksi, jaringan dan lain-lain.
Pendapatan data, internet dan layanan IT meningkat sebesar 24% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 menjadi Rp 24,1 triliun.
Layanan Mobile Data berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar sebesar 34,2% dari Rp 10,5 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 14,1 pada tahun 2014. Sementara itu, layanan Fixed Broadband juga tumbuh sebesar 7,8% dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 4,9 triliun pada tahun 2014.
Dari sisi operasional, jumlah pengguna broadband mengalami peningkatan sebesar 12,1 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 71,3 juta pelanggan. pengguna layanan Fixed Broadband juga meningkat sebesar 12,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 3,4 juta pelanggan.
Kinerja Telkom yang sangat memuaskan tersebut tidak lepas dari fokus perusahaan kepada tiga program utama tahun 2014, yakni Telkomsel, Indonesia Digital Network (IDN) dan International Expansion.
Untuk Id-Access, sebagai bagian dari program IDN 2015, Telkom telah menyediakan jaringan akses homepass dan Wifi melalui @Wifi.Id ke seluruh wilayah di Indonesia.
Hingga akhir tahun 2014, Telkom telah menggelar sebanyak 170 ribu akses wifi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, Telkom juga telah mencanangkan layanan IndiHome yaitu layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari Internet on Fiber atau High Speed Internet, Phone (Telepon Rumah), dan IPTV (UseeTV Cable). Ditargetkan tahun 2015, sebanyak 3 juta rumah telah terdaftar dengan layanan IndiHome.
Untuk Id Ring, Telkom juga telah membangun jaringan infrastruktur backbone berupa jaringan kabel serat optik (fiber optic) yang menghubungkan seluruh Nusantara. Melalui program pembangunan kabel serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), Telkom siap membangun jaringan infrastruktur kabel serat optik yang membentang sepanjang 75 ribu km di Kawasan Timur Indonesia.
Telkom menargetkan pembangunan infrastruktur ini akan rampung pada semester satu 2015 dan seluruh masyarakat di Kawasan Timur Indonesia dapat menikmati akses internet baik fixed broadband maupun mobile broadband.
Pada tahun 2015 ini, Telkom telah menetapkan tiga fokus utama perusahaan demi meraih hasil yang positif di masa-masa mendatang. Ketiga program utama perusahaan tersebut adalah Telkomsel “Maintain Double Digit Growth”, Indonesia Digital Network “Drive Digital Business” dan International Expansion “Stretch & Expand International Business”.(id)