telkomsel halo

Solusi Tunas Pratama akan Gelar Private Placement

08:25:01 | 26 Mar 2015
Solusi Tunas Pratama akan Gelar Private Placement
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Dua pemegang saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan melakukan private placement.

Pemegang saham yang akan menjual sekitar 30% kepemilikannya di emiten menara itu adalah  Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited dan PT Kharisma Indah Ekaprima.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (24/3), manajemen Solusi Tunas Pratama menyatakan  jumlah saham yang akan ditawarkan dalam rencana penjualan sebagian saham tersebut akan bergantung dari hasil book building. Deutsche Bank AG cabang Hongkong dan J.P. Morgan (S.E.A) Limited bertindak sebagai underwriter.

"Pelaksanaan rencana private placement ini ditargetkan selesai pada kuartal II-2015," tulis manajemen SUPR.

Saat ini jumlah seluruh saham Solusi Tunas Pratama yang dicatatkan di BEI sebanyak 1,137 miliar. Dari seluruh saham tersebut, sekitar 355,9 juta saham atau yang mewakili 31,29% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor adalah saham yang dimiliki oleh masyarakat. Cahaya Anugerah menggenggam 25,51% saham Solusi Tunas Pratama, sementara Kharisma Indah sebesar 43,2%.

Aksi ini bertujuan untuk menambah tingkat likuiditas saham publik perseroan. Langkah ini ditempuh mengingat saat ini Solusi Tunas Pratama belum memerlukan modal tambahan untuk pengembangan usahanya.

Diharapkan dengan private placement jumlah saham perseroan yang beredar di masyarakat akan meningkat. Dengan demikian, perseroan akan lebih mudah menggalang dana jika diperlukan. Perseroan  juga berharap profil perseroan akan lebih baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Pada Selasa (24/3) harga saham dengan kode SUPR bertengger di level Rp 8.600 per saham. Sebelumnya, memang kencang beredar kabar  Solusi Tunas Pratama Tbk   berencana melepas sebagian saham senilai US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun.

GCG BUMN
Sepanjang tahun lalu, Solusi Tunas membukukan pendapatan sebesar Rp 1,07 triliun, naik 27,59% dibanding pendapatan 2013 yang sebesar Rp 840,09 miliar. Namun, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 379,93 miliar pada tahun lalu, dibandingkan 2013 yang membukukan laba bersih Rp 197,59 miliar.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year