JAKARTA (IndoTelko) – Kinerja yang kinclong dari beberapa pemain Over The Top (OTT) global menjadikan indeks Nasdaq dan S & P 500 menorehkan rekor tertinggi pada penutupan Jumat pekan lalu.
Kenaikan ini didorong oleh hasil laba yang kuat dari saham teknologi raksasa Google, Amazon, dan Microsoft.
Dikutip dari Reuters (25/4), Nasdaq bertambah 0,71% menjadi 5.092,09. Sementara indeks S & P 500 naik 0,23% dan mendekati rekor tertinggi 2.117,69 poin, hampir di atas tinggi sebelumnya 2,117,39 pada 2 Maret.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 21,45 poin atau 0,12% ke 18.080,14. Indeks S & P 500 naik 4,76 poin, dan Nasdaq Composite menguat 36,02 poin.
Faktor pendukung kenaikan tersebut datang dari saham Amazon yang melonjak 14,13% setelah mengalahkan perkiraan pendapatan. Kemudian saham Google menguat 2,9% setelah melaporkan hasil kuartalan yang lebih tinggi, dan Microsoft melonjak 10,45% setelah melampaui estimasi.
Kinerja
Sebelumnya, kinerja Yahoo tak begitu kinclong secara bottom line di kuartal pertama 2015 dimana keuntungan bersih turun hingga 93% atau sekitar US$ 21,1 juta dibanding tahun sebelumnya yang sebesar $ 312 juta.
Sementara Total pendapatan untuk tiga bulan pertama tahun ini disebutkan tumbuh menjadi US$ 1,23 miliar yang didorong oleh iklan.
Sedangkan Amazon.com Inc. mengalami pertumbuhan pendapatan karena tertopang bisnis data center dan program videonya.
Pendapatan naik 15% menjadi US$22,7 miliar diperiode hingga Maret 2015. Perusahaan juga mengantongi pendapatan yang lebih besar pada jasa cloud computing serta kenaikan pendapatan di unit usaha perusahaan, Amazon Web Service, yang mencapai US$1,57 miliar.
Di lain hal, Google Inc. mengatakan bahwa laba kuartal pertama tahun ini lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya, seiring kesehatan perusahaan meningkat karena pendapatan iklan yang naik.
Laba bersih perusahaan naik 4% menjadi US$3,59 miliar ketika pendapatan menguat 12% menjadi US$17,3 miliar karena kenaikan pendapatan iklan online.
Terakhir, Facebook mencatat pendapatan sebesar US$ 3,54 miliar naik dari US$ 2,5 miliar di kuartal pertama 2015, sementara keuntungan di US$ 509 juta.(ak)