JAKARTA (IndoTelko) – Awan gelap masih menggayuti kinerja dari perusahaan perakitan elektronik dan ponsel PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN).
Emiten dengan kode saham PTSN ini sepanjang kuartal I 2015 mencatat kerugian US$ 466,43 ribu berbanding terbalik dengan posisi sama 2014 dimana meraih laba bersih sebesar US$ 745,67 ribu.
Dikutip dari laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pemicu kerugian adalah penurunan pendapatan selama periode Januari-Maret 2015.
Perusahaan mencatat pendapatan US$ 22.53 juta di kuartal I 2015 atau turun 39,20% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 37,06 juta.
Portofolio pendapatan perusahaan berasal dari dua lini usaha, yaitu penjualan dan perakitan. Lini usaha penjualan mengantongi pendapatan sebesar US$ 21,66 juta atau setara dengan 96,13% dari total pendapatan. Angka tersebut menurun 40,13% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 36,18 juta.
Sementara lini usaha perakitan mencatat pendapatan sebesar US$ 862,46 ribu atau setara dengan 3,87% dari total penjualan. Jumlah tersebut 2,31% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 882,89 ribu.
Perseroan memiliki harapan besar dengan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk 4G bisa mengekerek kinerja di masa depan. Beberapa merek ternama kabarnya sudah memesan slot ke perseroan seperti Asus, Xiaomi, dan lainnya.(ak)