JAKARTA (IndoTelko) – PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) mengalami kerugian sekitar Rp 10,35 miliar sepanjang kuartal I 2015 naik dibandingkan periode sama 2014 dengan rugi Rp 363,551 juta.
Dikutip dari Laporan Keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham CENT ini sepajang kuartal I 2015 memiliki pendapatan Rp24 miliar naik 74% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp13,8 miliar.
Perseroan mengalami rugi usaha sebesar Rp 4,7 miliar di kuartal I 2015 turun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 5,4 miliar.
Centratama akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II atau rights issue senilai Rp 705,3 miliar untuk pembayaran utang dan modal kerja anak usaha tak lama lagi.
Perseroan akan menerbitkan 3,7 miliar saham baru atau setara 50% modal ditempatkan. Saham baru ini ditawarkan pada harga berkisar Rp 100 – Rp 190 per saham.
Jika pemegang saham lama tidak mengeksekusi hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), kepemilikan akan terdilusi hingga maksimum 33,33%. Adapun Clover Universal Enterprise Ltd bertindak sebagai pembeli siaga atau standby buyer.
Rencananya, dana right issue yang dihimpun sebanyak 25% atau setara Rp 176,3 miliar akan digunakan untuk membayar utang kepada Clover Universal, yang juga pemegang saham mayoritas perseroan. Sementara itu, sisa 75% atau Rp 529 miliar digunakan untuk penyertaan modal kepada anak usaha, PT Centratama Menara Indonesia.
Dana ini juga akan digunakan untuk pembangunan menara telekomunikasi. Perseroan juga membuka peluang untuk akuisisi, guna memperluas dan memperkuat portofolio menara.
"Mengingat perseroan dari waktu ke waktu mengembangkan usaha baik secara organik maupun anorganik, maka tidak tertutup kemungkinan perseroan berencana mengeluarkan saham atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam jangka waktu 12 bulan setelah pernyataan pendaftaran efektif," ungkap Manajemen dalam keterbukaan informasi ke BEI.
Perseroan rencananya akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 12 untuk membahas aksi korporasi itu.(ak)