Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Aksi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang meminta operator untuk terus memperketat registrasi prabayar sepertinya takj akan berjalan mulus.
Baru berumur sehari Surat Edaran yang diterbitkan regulator, operator menunjukkan gelagat meminta wasit telekomunikasi untuk duduk bersama membahas aturan terbaru itu.
“Kita akan minta waktu untuk bertemu dengan regulator membahas hal ini. Ada beberapa hal di lapangan yang harus dibicarakan dengan regulator agar tahu kondisi riilnya,” ungkap Ketua Umum Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Alexander Rusli, kemarin.
Diungkapkannya, isu pengetatan registrasi prabayar melalui surat 20 Mei 2015 dengan Nomor: 159/BRTI/V/2015 dari regulator telekomunikasi itu akan dibahas juga oleh anggotanya minggu depan.
“Kita akan bahas juga internal. Semua berjalan beriringanlah,” kata Pria yang juga menjadi Presiden Direktur & CEO Indosat itu.
Menurutnya, sebagai orang nomor satu di Indosat, tak mudah menjalankan registrasi prabayar yang ketat, apalagi sampai terkesan operator dan distributor sebagai polisi untuk data kependudukan.
“Saking ketatnya, distributor sekarang ogah jika dimasukkan kartu perdana dalma bagian penjualan. Kalau ditanya operator sebenarnya senang registrasi diperketat, kita bisa dapat profiling yang tepat dari pelanggan untuk membuat paket yang dibutuhkan,” jelasnya.
Sebelumnya, (
Baca juga:
BRTI minta Registrasi Diperketat) BRTI meminta operator menertibkan registrasi kartu perdana serta pencegahan penyalahgunaan nomor prabayar untuk tindakan-tindakan yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.(dn)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik