JAKARTA (IndoTelko) – Penyedia menara, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), membidik dana sekitar Rp 445,48 miliar dari aksi menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.
Emiten dengan kode saham CENT ini akan menerbitkan 2,97 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 saham atau 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan prospektus yang dirilis, Selasa (16/6), perseroan menawarkan saham baru dengan harga penawaran Rp 150 per saham. Jika mulus, perseroan akan mengantongi dana Rp 445,48 miliar.
Dalam aksi ini, setiap pemegang lima saham lama berhak untuk membeli satu saham baru. Pemegang saham memiliki hak yang sama dalam rights issue ini. Selanjutnya, pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami penurunan presentase kepemilikan saham maksimal 28,57%.
Clover Universal Enterprise Ltd sebagai pemegang saham utama perseroan memiliki HMETD sebesar 1,35 juta saham. Clover akan mengambil seluruh haknya dengan harga pelaksanaan Rp 150 sehingga seluruhnya bernilai Rp 202,07 miliar.
Apabila saham dalam rights issue tidak seluruhnya diambil, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya. Jika masih sisa, Clover akan menjadi pembeli siaga.
Perseroan berencana menggunakan dana rights issue untuk dua hal. Pertama, sebesar 25% atau Rp 111,37 miliar akan digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada pemegang saham perseroan yakni Clover berdasarkan Loan Agreement tanggal 9 Januari 2014. Perjanjian tersebut telah diubah terakhir kali dengan Fourth Amendment Loan Agremeen tanggal 30 April 2015.
Dalam perjanjian tersebut, perseroan memiliki hutang pokok senilai Rp 100 miliar kepada Clover. Pinjaman tersebut memiliki tingkat suku bunga 20% per tahun. Adapun dana pinjaman digunakan untuk modal kerja perseroan. Saldo pinjaman dan bunga per 14 Juli 2014 diperkirakan Rp 111,94 miliar.
Kedua, sebesar 75% akan digunakan sebagai penyertaan modal kepada CMI untuk modal kerja maupun belanja modal. Penyertaan modal ini berkaitan dengan pembangunan menara telekomunikasi dan kesempatan akuisisi guna perluasan dan penambahan portofolio menara telekomunikasi CMI.
Perseroan bersama dengan CMI secara konsisten mencari peluang untuk mengembangkan pembangunan menara telekomunikasi. Selain itu perseroan juga akan melakukan akuisisi menara telekomunikasi dan atau perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan menara telekomunikasi. Meski demikian, saat ini perseroan belum memiliki target untuk akuisisi.
Perseroan telah meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 12 Juni 2015. Tanggal pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia rencananya tanggal 26 Juni 2015.(wn)