JAKARTA (IndoTelko) – ZTE, vendor smartphone terkemuka di dunia, mengumumkan perjalanan ZTE Blade S6, smartphone 4G LTE yang diotaki oleh Qualcomm Snapdragon 615 octa-core pertama di dunia dan dilengkapi dengan fitur Innovative Smart Sense, yang telah merebut perhatian pasar smartphone sejak pertama kali diluncurkan.
Sejak diluncurkan secara resmi pada Januari 2015, Blade S6 dari ZTE telah menempuh perjalanan di pasar Asia Tenggara dan Eropa, dan diam-diam namun pasti merebut pasar smartphone kelas terjangkau secepat kilat, serta membuktikan bahwa sebuah perangkat premium tidak ditentukan dari harga yang tinggi.
Arena pertarungan smartphone tidak pernah sekompetitif ini, dengan konsumen di seluruh penjuru dunia yang semakin cerdas apabila berbicara mengenai harga daripada sebelumnya. Dalam hal ini, penyedia perangkat mobile meningkatkan kinerja mereka dengan meningkatkan standar untuk perangkat premium, disamping menjaga agar harganya terjangkau untuk konsumen di kelas menengah.
Bagi ZTE, 'affordable premium' adalah sebuah istilah yang sering dikaitkan dengan smartphone seri Blade. Nama 'Blade' sendiri berarti seri smartphone yang menawarkan perangkat dengan spesifikasi dan fitur mutakhir, yang saat ini dijual dengan kisaran harga US$150-US$300 di lebih dari 60 pasar di seluruh penjuru dunia.
Seri ini berawal dari diperkenalkannya ZTE Blade V880, sebuah smartphone yang sangat populer setelah peluncurannya pada tahun 2011 karena keunggulan resolusi layar dan spesifikasi keseluruhannya.
Perjalanan
Kembali ke tahun 2015, ZTE meluncurkan keluarga baru seri Blade, ZTE Blade S6. Dalam sekejap, ballroom yang dihiasi lampu gantung yang indah di lantai 18 sebuah hotel di tengah kota Hong Kong,
Adam Zeng, CEO ZTE Mobile Devices naik ke panggung untuk mengungkap Blade S6 yang sangat ditunggu-tunggu. Dengan tagline 'Fun Never Waits' dan tema peluncuran karnaval dihadiri juga oleh tamu istimewa, Fiona Fit, yang mendemokan perangkat tersebut dengan elegan.
Tidak lama setelah peluncuran resminya, ZTE Blade S6 memulai perjalanannya mengarungi Asia Tenggara dan Eropa, membuat perjalannya menuju tangan konsumen baru kian bersemangat, dan membawa visi mutakhir ZTE, teknologi premium yang terjangkau bagi kehidupan semua orang.
Di Jepang, baik konsumen maupun operator memiliki standar yang ketat mengenai kualitas, desain dan pengalaman pengguna, yang berarti bahwa hanya perangkat terbaiklah yang akan dipilih oleh konsumen.
Pembuat smartphone harus mendekati pasar dengan hati-hati, dan hal inilah yang dilakukan oleh ZTE sebelum memutuskan untuk membawa Blade S6 masuk ke Jepang. 6 bulan sebelum debutnya di jepang, ZTE melakukan penelitian mengenai fitur smartphone yang sangat diperhatikan oleh konsumen muda Jepang.
Riset tersebut mengemukakan bahwa Blade S6 menawarkan berbagai fitur yang diinginkan oleh konsumen Jepang dalam sebuah smartphone. Setengah tahun selanjutnya, ZTE bekerja sama dengan NTT Resonant untuk mewujudkan ketersediaan Blade S6 bagi konsumen Jepang.
Di Australia, ZTE bekerja sama dengan JB Hi-Fi untuk menjual Blade S6 melalui website online dan seluruh toko di penjuru Australia.
ZTE Blade S6 versi Australia memperoleh beberapa perubahan pada hardware dan softwarenya untuk memenuhi kebutuhan lokal Australia, seperti RF Band dan perubahan partisi, serta Android Lollipop 5.0.2 vanilla yang tertanam tanpa memerlukan skin tambahan atau modifikasi pada antarmukanya.
Di sudut Asia lainnya, Blade S6 juga dijual di Indonesia dan Malaysia via situs e-commerce Lazada, dan juga tersedia di berbagai dealer ritel di Malaysia.
Di Indonesia, ZTE Blade S6 pertama kali diluncurkan pada bulan Mei 2015 lalu. Satu hari setelah peluncurannya di Indonesia, registrasi pre-order ZTE Blade S6 mencapai angka 10.000.
Di Eropa, Blade S6 sekarang tersedia di Inggris, Jerman, dan Spanyol. Bagi pelanggan di Inggris, Blade S6 dapat dibeli pada outlet berskala besar, meliputi Micro-P(Exertis), Shop Direct Group shops, Argos, Amazon, Techify, Ebuyer dan Lazook.
Di Jerman, ZTE bekerja sama dengan retailer elektronik terbesar bagi konsumen, Media Saturn, untuk menjual Blade S6 dengan harga 249 Euro. Sementara di Spanyol ZTE telah meluncurkan iklan dengan tema ‘El Que No Corre, Vuela!’, demi mempromosikan perangkat dengan chipset octa-core yang cepat ini.
Di samping harganya, ada banyak hal lain yang membuat perangkat ini memikat pengguna. Dengan rancangan spesifikasi yang menakjubkan dan desain yang elegan, perangkat ini diciptakan dengan fitur-fitur yang terdepan di kelasnya.
Dalam beberapa bulan ke depan, Blade S6 akan melanjutkan perjalaannya mengarungi daratan Asia dan Eropa, menjangkau negara berkembang lain, seperti India dan Thailand. Saat ini, Blade S6 juga datang dengan versi Phablet dan versi "Lite" dengan harga yang lebih murah, dimana produk-produk ini juga tersedia di kedua benua ini.(wn)