Astra Graphia Optimistis Kinerja Positif di Semester I

Arifin Pranoto (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan solusi teknologi informasi (TI) PT Astra Graphia Tbk (ASGR) optimistis kinerja pada semester I 2015 tetap positif di tengah tren depresiasi rupiah yang tengah melanda perekonomian nasional.

“Kami optimistis dengan pertumbuhan bisnis solusi dokumen dan percetakan,” kata Direktur Astra Graphia Arifin Pranoto, belum lama ini.

Dikatakannya, perseroan optimistis secara umum bisnis perseroan akan tumbuh diatas pertumbuhan perseroan di kuartal sama tahun lalu, atau diatas 5%. Pertumbuhan tersebit didorong oleh optimisme pertumbuhan bisnis solusi dokumen, yang diestimasi tumbuh dobel digit tahun ini.

"Pelemahan kurs belum sampai menggerus profitabilitas perseroan karena di kuartal I 2015 kami masih mencatatkan pertumbuhan. Tapi memang pertumbuhannya tidak setinggi tahun lalu," katanya.

Diakuinya,perusahaan masih terus menggunakan transaksi dalam mata uang asing, seperti yen dan dolar AS, sebab transaksi yang mereka lakukan merupakan transaksi luar negeri, bukan transaksi domestik.

Ditambahkannya, faktor kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi salah satu kendala perseroan. Sebab kenaikan BBM menaikkan ongkos kerja engineer Astra Graphia. Saat ini perseroan sama sekali tidak melakukan outsourcing pegawainya untuk menekan beban operasional.

"Kami optimistis masih bertumbuh, untuk memperkuat daya saing dengan kompetitor, kami belum menaikkan harga layanan ke pengguna. Tapi sampai kapan kami menahan kenaikan harga ini, kami juga belum tahu," paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya,  industri TI masih akan bertumbuh di tahun ini secara umum, sebab tren pertumbuhannya sudah dimulai di semester II dimana proyek pemerintah banyak mulai berjalan. "Belanja modal kami juga tumbuh 5% tahun ini, terutama untuk mesin-mesin yang akan kami gunakan," pungkasnya.

Dalam catatan, perseroan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp 47,51 miliar pada kurtal I 2015 naik 43,7% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp33,06 miliar. Tahun ini emiten dengan kode saham ASGR ini membidik pertumbuhan sekitar 10%.(wn)