JAKARTA (IndoTelko) – Saham milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) salah satu yang layak dikoleksi investor jika ingin memborong saham berkapitalisasi besar pasca Lebaran 2015.
“Saatnya akumulasi big cap lagi,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam kajian terbarunya.
Menurutnya, grafik mingguan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sudah ke luar dari range pergerakan sebelumnya, merupakan tanda saham big cap index drivers akan menjadi ide trading menarik.
“Untuk mendongrak pergerakan IHSG diatas level psikologis 5.000, rekomendasi akumulasi di sektor bank, consumer dan telco,” analisa Yuganur.
Sebelumnya, Analis MNC Securities, Victoria Venny mengatakan, Lebaran menjadi momentum untuk operator mendongkrak margin karena adanya kenaikan trafik.
“Saat ini sudah ada pergeseran dari suara dan SMS ke data. Hal ini menjadikan perang tarif sudah tak berlaku bagi operator telekomunikasi. Masyarakat kini memilih kualitas dan kuantitas layanan. Prediksinya sektor Telco masih bisa tumbuh sekitar 8%–10%,” katanya.
Dalam catatan, selama Lebaran lalu mesin penggerak pendapatan Telkom di bisnis seluler, Telkomsel mencatat kenaikan data sebesar 140% menjadi sekitar 1,5 juta gigabyte di hari Lebaran tahun ini dibandingkan realisasi tahun lalu.
Telkomsel dalam periode lima tahun terakhir (2010-2014) mengalami pertumbuhan pendapatan rata-rata sebesar 9,8% dengan total pendapatan pada 2014 sebesar Rp 66,3 triliun dan laba Rp 19,403 triliun.
Saham Telkom sendiri pada posisi 15 Juli 2015 ditutup di Rp 2.825 per lembar dan pada 24 Juli ditutup di Rp 2.855 per lembar.(id)