telkomsel halo

Infomedia Bidik Pendapatan Rp 1,82 triliun

06:28:31 | 03 Okt 2015
Infomedia Bidik Pendapatan Rp 1,82 triliun
Joni Santoso (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Infomedia Nusantara (Infomedia) membdiik target pendapatan sebesar Rp 1,82 triliun sepanjang 2015 atau naik 40% dibandingkan realisasi 2014 dengan omzet Rp 1,3 triliun.

“Infomedia adalah penguasa pasar di layanan  Business process outsourcing (BPO) dengan kisaran 36%. Kita selalu tumbuh diatas industri,” ungkap Direktur Utama Infomedia Nusantara Joni Santoso kepada sejumlah media, kemarin.

BPO merupakan perusahaan  yang mengambil alih moda interaksi perusahaan dengan customer. Sejak awal 2000 Infomedia telah menjadi perusahaan penyedia layanan customer relationship management (CRM) atau biasa dikenal sebagai layanan contact center. Selain CRM, Infomedia menggarap service operational management.

“Hingga Agustus 2015 performasi revenue tumbuh 33%, jauh melampaui industri sebesar 14%. Kontribusi terbesar dari contact center sebesar 55%. Kita baru saja terpilih sebagai Indonesia Contact Center Outsourcing Service Provider of The Year dari Frost & Sullivan,” paparnya.

Diungkapkannya, pada tahun ini perseroan membidik Earning Before Interest Tax Depreciation dan Amortization (EBITDA) sebesar Rp 270 miliar. Semua itu dengan sokongan belanja modal Rp 60 miliar.

“Belanja modal tak besar karena kami banyak ubah menjadi biaya operasional. Selain itu kita coba bersiasat di tengah ekonomi yang melambat ini dengan efisiensi,” paparnya.

Salah satu efisiensi yang dilakukan adalah dengan membuat markas contact center di provinsi yang memiliki Upah Minimum Regional (UMR) kompetitif.

“Bisnis kami ini salah satu unsur produksi adalah manusia. Kita terpaksa cari wilayah dengan UMR kompetitif seperti di Jawa Tengah. Namun, pembukaan contact center di sana tetap memperhatikan ketersediaan tenaga kerja, infrastruktur Teknologi Informasi, dan tampilan fisik,” paparnya.

Ditambahkannya, perseroan sejauh ini telah melayani pelanggan korporasi dari Indonesia dan luar negeri dengan bantuan Telkom Internasional. “Kita ada melayani pelanggan dari delapan negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Timor Leste, Hongkong, Malaysia, dan Arab Suadi,” katanya.

Sementara untuk perusahaan lokal yang dilayani layanan contact center-nya adalah Bumiputera, Lottemart, Pertamina, Bukalapak.com, Accor Hotel, dan Garuda. “Tentunya Telkom dan Telkomsel. telkomGroup menyumbang sekitar 60% dari total omzet,” pungkasnya.(dn)  

GCG BUMN
 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year