JAKARTA (IndoTelko) – CEO BlackBerry John Chen angkat bicara terkait kondisi keuangan perseroan yang belum keluar dari kerugian walau secara operasional sudah terlihat tanda-tanda pemulihan.
Dilansir The Verge belum lama ini, Chen mengungkapkan perseroan harus bisa menjual sekitar lima juta unit smartphone setiap tahun agar bisa mencatat keuntungan.
“Jika ini tak tercapai, ada kemungkinan BlackBerry keluar dari bisnis perangkat,” katanya.
Sekadar diketahui, di periode yang berakhir Agustus 2015, BlackBerry memiliki pendapatan $491juta. Rincian pendapatan untuk triwulan ini adalah sekitar 15% untuk perangkat lunak dan jasa, 41% untuk hardware, dan 43% untuk biaya akses layanan (SAF).
Selama kuartal kedua, Perusahaan mencatatkan pendapatan dari hardware dari penjualan lebih dari 800.000 smartphone BlackBerry dengan ASP sekitar $ 240. Kerugian yang diderita di periode ini $ 66 juta.
Diharapkannya, senjata terbaru yang akan dikeluarkan, BlackBerry Priv, bisa menjadi salah satu katalis penjualan.Priv adalah perangkat berbasis sistem android yang akan dikeluarkan BlackBerry pada akhir tahun ini.
“Produk kami soal keamanan setara dengan Samsung Knox, tetapi daya tahan baterai lebih baik, begitu juga dengan teknologi antena,keyboard dan lainnya. Jika tak juga sukses, Priv akan menjadi smartphone terakhir yang diproduksi BlackBerry. Saat ini BlackBerry tengah mendekati sejumlah operator untuk mendukung penjualan Priv,” tegasnya.(ak)