telkomsel halo

Trikomsel Rugi Rp 330,540 miliar Hingga Kuartal III 2015

13:55:21 | 04 Nov 2015
Trikomsel Rugi Rp 330,540 miliar Hingga Kuartal III 2015
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) mengalami kerugian sebesar Rp 330,540 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2015 berbanding terbalik dengan periode sama tahun lalu yang masih mencicipi laba Rp 205,503 miliar.

Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham TRIO ini hanya memiliki pendapatan Rp 5,687 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2015.

Angka itu melorot 29% dibandingkan periode sama tahun lalu dimana masih mendapatkan pendapatan Rp 8,098 triliun.

Laba usaha dari Trikomsel juga hanya Rp 71,527  iliar sepanjang sembilan bulan pertama 2015 berbanding terbalik dengan periode sama tahun lalu yang menjulang di Rp 687,968 miiliar.

Pendapatan Trikomsel sepanjang sembilan bulan pertama 2015 berasal dari penjualan telepon seluler Rp 565,932 miliar, penjualan voucher isi ulang Rp 84,229 miliar, dan lainnya.

Global Teleshop
Kinerja dari anak usahanya, PT Global Teleshop Tbk (GLOB) sepanjang sembilan bulan pertama 2015 juga tertekan.

Pendapatan yang diraih Global Teleshop di sembilan bulan pertama 2015 sebesar Rp 2,165 triliun melorot dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 3,130 triliun.

Global Teleshop mengalami rugi usaha sebesar Rp 19,109 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2015 berbanding terbalik dibanding peridoe sama tahun lalu Rp 168,681 miliar.

Global Teleshop mengalami kerugian Rp 62,109 miliar di sembilan bulan pertama 2015 berbanding terbalik dengan periode sama tahun lalu yang untung Rp 99,758 miliar.

Pasar modal tengah menyorot Trikomsel terutama masalah pembayaran bunga obligasi dalam mata uang Sinagpura yang jatuh tempo pada November dan Desember 2015.

GCG BUMN
Firma Standard & Poor telah mengeluarkan peringatan potensial default untuk obligasi ini dan kabarnya Trikomsel tengah melakukan upaya restrukturisasi untuk utangnya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year