JAKARTA (IndoTelko) – Rencana uji coba penyediaan akses internet melalui balon sebagai BTS yang diselenggarakan Google bersama tiga operator di Indonesia atau dikenal dengan Proyek Loon diperkirakan akan mulus di sisi perijinan.
Ketiga operator yang terlibat adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J. A. Barata mengaku instansinya tengah mengurus proses dari uji coba tersebut yang diajukan Google.
“Sedang proses dan dikoordinir oleh Polhukam. Untuk bidang Navigasi, intinya tak ada masalah,” katanya kepada IndoTelko, Kamis (17/3).
Secara terpisah, Direktur Operasi AirNav Wisnu Darjono mengatakan kalau ada lampu hijau dari Kemenhub, AirNav siap menjalankan kebijakan pemerintah.
“AirNav tidak berwenang member ijin, kami operator yang menjalankan kebijakan pemerintah. Kalau Kemenhub OK, kita jalankan,” katanya kepada IndoTelko, Kamis (17/3).
Dalam uji coba ini, untuk perizinan terbang Google Loon melewati wilayah Indonesiaada di tangan Air Navigation (AirNav) dan Kementerian Perhubungan. (
Baca juga:
Google ajukan ijin)
SOP
Sementara itu, Anggota Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi Kresna mengungkapkan, prosedur yang harus dijalankan Google dan operator agar bisa menggelar uji coba.
“Operator seluler akan mengajukan izin trial Google Loon, meliputi frekuensi akses LTE 900 MHz dan frekuensi backhaul E-band 70-80 GHz. Setelah proses-proses perizinan sertifikasi perangkat, izin satelit maupun yang paling penting adalah izin terbang dari AirNav dan Kementerian Perhubungan selesai dilakukan,” ungkapnya kepada IndoTelko, kemarin.
Diungkapkannya, Tim Engineering Google Loon secara rutin tiap minggu berkoordiansi dengan masing-masing operator seluler untuk menguji tes antar core-network di sentral atau MSC masing-masing operator.
“Sementara ini telah disepakati 3 lokasi untuk masing-masing operator yakni 1 lokasi, yaitu Balikpapan (Telkomsel), Probolinggo dan Madura (XL) serta Gorontalo (Indosat),” katanya.
Dilanjutkannya, untuk sertifikasi perangkat, representative Google Indonesia akan menyiapkan surat kepada Direktur Standardisasi, SDPPI. Dokumen uji dan dokumen teknis telah disiapkan dan dikonsultasikan oleh Google Loon Project langsung ke Dit. Standardisasi.
Untuk perizinan satelit, satelit yg digunakan untuk tracking dan control (TT&C) baloon, adalah satelit Iridium.
CEO Project Loon Google Mike Cassidy sendiri telah menemui Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli di Jakarta, Selasa (15/3).
Mike mengaku senang mengembangkan proyek tersebut di Indonesia karena dukungan pemerintah cukup tinggi. Balon internet yang akan diterbangkan utamanya di kawasan timur Indonesia itu diklaim dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
Menko Rizal Ramli menyampaikan implementasi tahap uji coba atau eksperimental Google Loon Project harus dapat dimulai tahun ini.
“Untuk tahap implementasi uji coba akan berlangsung satu tahun dan yang pasti harus dimulai tahun ini. Setelah uji coba, baru dikomunikasikan dengan operator untuk tahapan komersial,” kata Rizal.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengaku belum lama ini telah meminta bantuan kepada Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhulam) untuk operasi balon tersebut.
"Kemarin baru dapat green light (lampu hijau) dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Pak Luhut untuk memberikan izin, agar (balon internet) lebih cepat lagi diterbangkan," ucapnya.
Indonesia negara keempat yang akan merasakan koneksi loon project. Sebelumnya, balon-balon itu diterbangkan di Selandia Baru, Brasil, dan Sri Lanka. Google juga akan menjalankan loon project di India, Afrika, dan negara-negara lain di Amerika Selatan.
Di Indonesia, jumlah balon yang akan diterbangkan lebih dari 100 buah. Balon-balon itu akan terbang pada ketinggian 30 ribu kaki (9.144 meter) dari permukaan bumi, tepatnya di lapisan stratosfer.
Ditengah derasnya dukungan terhadap mengangkasannya balon Google, banyak juga pihak yang khawatir terutama terkait nasib proyek Palapa Ring dan kedaulatan negara.(id)