telkomsel halo

Kerugian Smartfren Membengkak Rp 1,56 triliun di 2015

09:50:39 | 11 Apr 2016
Kerugian Smartfren Membengkak Rp 1,56 triliun di 2015
Model mencoba layanan 4G dari Smartfren (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengalami kerugian Rp 1,56 triliun sepanjang 2015 atau naik 13% dibandingkan periode 2014 sebesar Rp 1,38 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang 2015 pendapatan yang diraih sebesar Rp 3,02 triliun atau naik tipis 2,3% dibandingkan 2014 sebesar Rp 2,95 triliun.

Pasokan pendapatan terbesar Smartfren berasal dari layanan data sebesar Rp 2,45 triliun, suara (Rp 290,137 miliar), SMS (Rp 143,053 miliar), abonemen (Rp 25,67 miliar), interkoneksi (Rp 81,261 miliar) dan lainnya.

Area yang paling besar memasok pendapatan bagi Smartfren adalah Jabotabek sebesar Rp 1,215 triliun, Jawa Timur (Rp 548,98 miliar), Jawa Tengah (Rp 504,876 miliar), Jawa Barat (Rp 334,56 miliar), dan lainnya.

Perseroan mengalami rugi usaha sebesar Rp 1,3 triliun sepanjang 2015 naik dibandingkan 2014 sebesar Rp 972,6 miliar.

GCG BUMN
Salah satu pemicu naiknya kerugian dari Smartfren adalah rugi kurs sepanjang 2015 sebesar Rp 261,92 miliar naik dibandingkan 2014 sebesar Rp 105,6 miliar.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories