telkomsel halo

Telkom Tebar Dividen Rp 9,29 triliun

19:46:23 | 22 Apr 2016
Telkom Tebar Dividen Rp 9,29 triliun
Alex J Sinaga (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan 60% dari Rp 15,49 triliun laba bersih 2015 dibagikan sebagai dividen.

Rinciannya, dividen tunai sebesar Rp 7,74 triliun (50% dari laba bersih) atau sebesar Rp 78,86 per lembar saham dan dividen spesial Rp 1,55 triliun (10% dari laba bersih) atau sebesar Rp 15,77 per lembar saham. Sedangkan 40% dari sisa laba bersih atau sebesar Rp 6,2 triliun digunakan sebagai laba ditahan.

“Kami akan gunakan sisa laba untuk menopang ekspansi. Kita bidik tumbuh diatas industri tahun ini. Pokoknya tetap triple double digit growth di sisi keuangan yakni revenue, EBITDA, dan Net income,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga usai RUPST di Jakarta, Jumat (22/4).

Pria yang akrab disapa AJS ini mengungkapkan, perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar 22% hingga 25% dari target pendapatan 2016 untuk menopang kinerja.

“Tahun 2015 kita dapatkan pendapatan Rp 102,47 triliun. Di triwulan 2016, kinerja juga sinyalnya bagus, triple  double digit growth. Kami optimistis tetap kompetitif di 2016,” katanya.

Jika dikalkulasi, dengan pendapatan Rp 102,47 triliun di 2015 dan target pendapatan double digit growth, seandainya tumbuh 10%, belanja modal Telkom di 2016 sekitar Rp 24, 6 triliun hingga Rp 28 triliun. Alokasi belanja modal akan digunakan untuk membangun bisnis digital, jaringan 3G, 4G, dan Fiber To The Home (FTTH).

Telkom di 2015 sendiri mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 26,4 triliun atau sekitar 26% dari total pendapatan untuk membangun infrastruktur dengan fokus mendukung layanan data.

Alex mengungkapkan, perseroan akan fokus di bisnis digital untuk segmen personal (Retail), Home, dan Enterprise termasuk government. Di pasar personal, emiten Halo-halo ini memiliki layanan seluler dengan Telkomsel. Untuk pasar Home, ada triple play dari IndiHome. Sementara di Enterprise serta pemerintahan telah dilakukan transformasi direktorat Enterprise dan Business Services menjadi Customer Facing Unit Enterprise.

“Kami gembira jika melihat kinerja di triwulan pertama 2016 kontribusi bisnis digital sudah mencapai 50% atau seimbang dengan legacy business. Ini lebih cepat dari perkiraan,” katanya. (Baca juga: Manajemen Telkom)

Sekadar informasi, Telkom berhasil membukukan laba sebesar Rp 4,59 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2016 atau naik 20,2% dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 3,81 triliun. (Baca juga: Kinerja Telkom Kuartal I 2016)

GCG BUMN
Penopang kinerja yang kinclong sepanjang kuartal pertama 2016 adalah pendapatan sebesar Rp 27,54 triliun atau naik 16,6% dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 23,6 triliun.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories