JAKARTA (IndoTelko) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akhirnya angkat suara terkait kritikan vendor smartphone yang tergabung dalam Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) tentang rencana perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) perangkat 4G yang akan berat di software.
“Mengenai merek yang marah-marah soal rencana itu (perhitungan TKDN), hitung saja berapa investasi dia dan penghasilan disini, kalau signifikan, kalau sampai 20% dari pendapatannya boleh marah-marah. Tapi kalau kecil ya jangan marah-marah,” ketus Pria yang akrab disapa RA itu, kemarin.
Diungkapkannya, sejauh ini belum ada angka pasti soal perhitungan TKDN dari Kementrian Perindustrian. “Tetapi filosofinya kita tidak mau berat di hardware. Kalau kita bergantung hanya pada hardware negara ini akan jadi blue collar, buruh saja dari pabrik karena global brand akan adu cost of manufacturing,” jelasnya. (
Baca juga:
Aturan TKDN Dikritik)
Ditegaskannya, soal TKDN 30% untuk perangkat 4G sudah harga mati, hanya yang belum dipastikan strukturnya saja. “Kalau tahun ini 20% TKDN harus dipenuhi oleh perangkat 4G. Jangan curanglah,” katanya. (
Baca juga: Tujuan TKDN melenceng)
Diakuinya, saat ini ada cara tricky dilakukan vendor smartphone 4G dimana barang yang dijual adalah 3G di pasar, tetapi dengan memperbarui firmware setelah pelanggan membeli, teknologi 4G bisa dinikmati. “Saya akan diskusi dengan Menteri Perdagangan untuk masalah ini. Namanya teknologi, pasti selalu mengakali regulasi. Kita akan tindak nanti,” tegasnya.(id)