PEKANBARU (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo ternyata tak hanya bersaing dengan Telkom Group di bisnis seluler.
Di High End Market pun aroma persaingan antara dua pemain besar ini mulai terlihat. Telkom yang selama ini mendominasi pasar smart city, khususnya di sisi konektifitas, mulai digoyang Indosat Ooredoo. (
Baca juga:
Indosat dan Telkom bersaing)
Setidaknya itu terlihat dari keberhasilan Indosat Ooredoo menggandeng Pemerintah Kota Pekanbaru meluncurkan aplikasi perpustakaan digital i-Pekan, sebagai langkah mewujudkan Smart Society dalam kerangka Smart City.
Telkom sendiri lumayan mendominasi pasar smart city di Provinsi Riau. Misalnya, di Siak telah mengadopsi platform smart city nusantara milik Telkom. (
Baca juga: Smart city nusantara dari Telkom)
Namun, sepertinya Indosat tak gentar dengan menawarkan aplikasi perpustakaan digital yang dibangun oleh Aksaramaya kepada Pemerintah Kota Pekanbaru bersama dengan donasi 4000 judul buku dalam bentuk digital.
Perpustakaan digital pertama di pulau Sumatera ini kini memiliki koleksi buku elektronik terlengkap dan langsung dapat dinikmati oleh masyarakat Pekanbaru dengan mengakses aplikasi i-Pekan secara bebas biaya. H
Pada kesempatan yang sama, dengan komitmen untuk mendukung transformasi kota menjadi Smart City dan dengan solusi city dashboard yang lengkap ditambah dengan aplikasi perpustakaan digital, Indosat Ooredoo mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk ujicoba platform Smart City antara Indosat Ooredoo yang diwakili oleh President & CEO Alexander Rusli dan Pemerintah Kota Pakanbaru yang diwakili oleh Dr H. Firdaus ST. MT., Walikota Pekanbaru.
Dengan penandatanganan MoU ini, Indosat Ooredoo dan Pemerintah Kota Pekanbaru akan bersama-sama memulai transformasi Kota Pekanbaru menjadi kota cerdas.
Pencanangan dimulainya uji coba platform Smart City, yakni system Single Window City Dashboard yang ditangani oleh Indosat Ooredoo ini berfungsi untuk menampilkan berbagai informasi bagi Pemerintah Kota untuk memantau situasi dan laporan masyarakat secara digital dalam satu layar.
Dengan platform Single Window City Dashboard, pemerintah kota dapat memantau seluruh fungsi aplikasi smart city dalam satu layar yaitu: fitur GIS untuk menampilkan data demography ke dalam peta, integrasi dengan aplikasi pemkot yang sudah ada menjadi satu dashboard misalnya e-gov, e-tax dengan API, integrasi dengan solusi cluster seperti smart light, smart cctv, smart bin dan smart traffic dengan IOT Controller, fitur dispatch yang mampu mendelegasikan tugas ke pejabat pemerintah kota secara otomatis
“Penandatanganan MoU Smart City ini adalah bukti bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru ingin lebih baik dalam memberikan layanan kepada masyarakatnya melalui solusi ICT. Harapan kami dengan penerapan konsep smart city di Pekanbaru ini, pemerintah kota akan lebih cepat, lebih tepat, dan lebih transparan dalam memberikan layanan masyarakat yang jauh lebih baik,” ungkap Firdaus.
“Bagi Indosat Ooredoo, implementasi smart city adalah suatu lompatan layanan menuju masyarakat yang lebih baik, lebih aman, lebih nyaman, lebih transparan sehingga kami mendukung sepenuhnya penerapan Smart City di Indonesia dengan menyediakan solusi City Dashboard sehingga pemerintah kota dan juga masyarakatnya dapat dengan segera mendapatkan manfaat Smart City dan juga e-library i-Pekan untuk mendukung Smart Society”, pungkas Alexander melalui keterangan tertulis, Kamis (23/6). (ak)