Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Line Corp (Line) sepertinya tak terpengaruh dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Britain Exit/Brexit) dalam menjalankan aksi korporasi berupa Initial Public Offering (IPO).
Pemain konten ini justru menaikkan target hasil dana penawaran saham perdana menjadi 116 yen atau sekitar US$ 1,1 miliar (setara Rp 14,4 triliun) didorong permintaan kuat dan kondisi bursa saham yang kondusif walau ada Brexit.
Line menaikkan harga IPO menjadi 2.900-3.300 yen dari target awal 2.700-3.200 yen. Line menawarkan 35 juta saham dalam penawaran saham perdananya. Hal itu termasuk pilihan greenshoe atau opsi memberikan izin kepada penjamin saham IPO untuk menjual saham tambahan kepada masyarakat jika permintaan terhadap saham cukup tinggi. Perseroan dapat memperoleh dana dari IPO sekitar 132,8 miliar yen. Rencananya Line akan mencatatkan saham di bursa New York dan Tokyo pada Juli ini. (
Baca juga:
Penjualan Line)
"Aksi korporasi ini sepertinya akan berlangsung baik karena didukung permintaan investor ritel. Saya bisa melihat harga akan menjadi 4.000 yen usai tercatat, namun kemungkinan pertumbuhan di luar negeri yang signifikan sangat jauh," prediksi Manajer Penjualan BGC Partners Inc Amir Anvarzadeh seperti diberitakan Bloomberg, Selasa (5/7).
Line akan menggunakan hasil dana IPO untuk ekspansi di Asia, dan kemudian Amerika Serikat. Line merupakan aplikasi yang cukup populer di Asia. Popularitasnya pun terus tumbuh di wilayah Eropa dan Amerika. Terbukti, menurut data terbaru, jumlah unduhan Line di toko aplikasi Android yaitu Play Store sudah mencapai 500 juta. Total pengguna Line pada tahun lalu diperkirakan mencapai 700 juta.(ak)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik