telkomsel halo

Wajah operator di revisi biaya interkoneksi

14:55:43 | 28 Aug 2016
Wajah operator di revisi biaya interkoneksi
Rudiantara (keempat kanan) menerima buku Meruwat Interkoneksi dari IndoTelko disela-sela membuka Turnamen Futsal dalam rangka Hari Bakti Postel di Jakarta, Sabtu (27/8). Wasit yang adil dibutuhkan dalam penetapan biaya revisi interkoneksi (dok)
"It Ain't Over 'til It's Over," celetukan seorang petinggi operator seluler kepada IndoTelko usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi I DPR membahas soal revisi biaya interkoneksi pada Kamis (25/8).

Dalam RDPU hadir President Direktor/CEO XL Dian Siswarini, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom Alex Sinaga, dan Wakil Presiden Direktur Tri PT Hutchison 3 Indonesia M. Danny Buldansyah.

Sebelumnya, pada Rabu (24/8) Komisi I DPR juga telah memanggil Menkominfo Rudiantara membahas hal yang sama yakni revisi biaya interkoneksi yang diumumkan melalui Surat Edaran No.115/M.Kominfo/PI.0204.08/2016 pada 2 Agustus dimana biaya interkoneksi turun 26% secara rerata untuk 18 skenario panggilan di seluler. (Baca: Dampak biaya interkoneksi)

Dalam sejarah hitung ulang revisi biaya interkoneksi, baru sekarang isu salah satu komponen tarif ritel ini sampai masuk ke meja parlemen dan perbedaan antar operator terlihat jelas kala RDPU digelar pekan lalu. (Baca: Interkoneksi dan Telkomsel)

Telkom Group (termasuk Telkomsel) seperti dikeroyok baik secara langsung atau tidak langsung oleh pemain lainnya karena revisi biaya interkoneksi. (Baca: Telkom "dikeroyok"di Interkoneksi)

Telkom Group bersikukuh menolak penetapan revisi biaya interkoneksi diberlakukan pada 1 September mendatang. Sejumlah alasan dikemukakan, mulai dari proses, metode perhitungan, hingga kerugian yang dialami oleh operator pelat merah itu jika biaya interkoneksi dipaksakan turun dibawah recovery cost yang dihitung seharusnya Rp 285 bukan Rp 204 untuk panggilan lokal seluler. (Baca: Kesepakatan Interkoneksi)

Sementara operator non Telkom Group menyatakan sebenarnya tak puas juga dengan hitung ulang biaya interkoneksi karena dalam kalkulasi masing-masing harusnya lebih rendah dari Rp 204.

Indosat mengkalkulasi harusnya biaya interkoneksi Rp 86, XL Rp 65, Smartfren Rp 100, dan Tri Rp 120. Berbeda dengan Telkom Group, walau tak puas dengan besaran penurunan, tetapi kelompok ini meminta hasil revisi bisa ditetapkan pada 1 September mendatang agar ada kepastian dalam investasi dan merancang strategi untuk dua tahun mendatang sebelum ada hitung ulang terbaru.

Kabarnya, Menkominfo Rudiantara akan mengumpulkan semua petinggi operator pada Senin (29/8) besok, sebelum menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi I DPR pada Selasa (30/8).

Kala membuka Turnamen Futsal memperebutkan Piala Bergilir Menkominfo ke-9 pada Sabtu (27/8), Pria yang akrab disapa Chief RA ini mengisyaratkan ingin menjadi wasit yang adil dan tak memihak bagi semua pemain. (Baca: Wasit yang adil)

“Wasit yang pernah menjadi pemain itu paling paham lapangan. Dia tahu mana yang suka tackle, diving atau trik lainnya. Jika ada isu, mari kita bicarakan, tetapi nanti wasit yang menetapkan secara adil tanpa memihak,” kata RA. (Baca: Polemik biaya interkoneksi)

GCG BUMN
Mampukah Chief  RA mewujudkan janjinya bagi semua pelaku usaha atau seperti celetukan dari petinggi operator di atas "It Ain't Over 'til It's Over” alias masalah ini tetap akan menghiasi ruang diskusi publik dalam beberapa waktu mendatang.
 
@IndoTelko

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories