JAKARTA (IndoTelko) - PT Witami Tunai Mandiri sebagai pemilik merek dagang uang elektronik TrueMoney memiliki ambisi yang lumayan besar sepanjang 2016.
"Saat ini TrueMoney menduduki peringkat ketiga setelah e-money Mandiri dan XL Tunai. Masuk Februari 2016 dan pada Mei kita sudah keempat. Di Agustus sudah di posisi ketiga dan target akhir tahun bisa jadi nomor dua. Sekarang market share layanan uang elektronik TrueMoney 13%," ungkap Country Director TrueMoney Indonesia Joedi Wisoeda, di Jakarta, Selasa (11/10).
Dalam catatan, Bank Indonesia mencatat untuk tahun 2015 volume transaksi uang elektronik di Indonesia sudah mencapai hampir 535 juta transaksi dengan nilai transaksi Rp 5,283 triliun. (
Baca: Pemain eMoney)
Selain e-Money Mandiri, Xl Tunai, dan TrueMoney, pemain lainnya adalah BPD DKI Jakarta,BCA, Telkom, Telkomsel, Bank Mega, Skye Sab Indonesia, Indosat, BNI, BRI, Finnet, Artajasa, CIMB Niaga, Nusa Satu Inti Artha (Doku), Smartfren Telecom, MVCOMMERCE Indonesia.
Bank Mandiri memang menjadi raja layanan e-money berkat kuat di segmen transportasi. Per April 2016, jumlah kartu mandiri e-money yang beredar sebanyak 7,3 juta kartu dengan rata-rata frekuensi transaksi sebanyak 26,7 juta transaksi dan sales volume sebesar Rp 254,4 miliar.
Sedangkan XL Tunai merupakan e-money dengan jumlah transaksi terbesar kedua di Indonesia dengan total jumlah transaksi sebanyak 60 juta kali per bulan Juni lalu. XL Tunai telah memiliki 1,8 juta pelanggan, meski hanya 40% diantaranya yang terbilang sebagai pelanggan aktif. (
Baca: Transaksi XL Tunai)
"Kami ingin memperbesar skala bisnis dari TrueMoney dengan menggenjot jumlah agen. Salah satu caranya adalah dengan menggelar kampanye promo akhir tahun dengan tajuk “Saatnya Menjadi Besar”, yang berlangsung mulai tanggal 10 Oktober hingga 31 Desember 2016," kata Pria yang pernah berkarir puluhan tahun di XL itu.
Saatnya Menjadi Besar merupakan perwujudan dari visi TrueMoney untuk menciptakan ekosistem uang elektronik yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan menggenjot pertambahan sekitar 23.000 agen baru pengguna mesin Electronic Data Capture (EDC) TrueMoney di 10 provinsi di Indonesia sampai akhir tahun 2016 dan terjun langsung untuk mengedukasi masyarakat manfaat uang elektronik.
Dalam kampanye “Saatnya Menjadi Besar” ini, TrueMoney memberikan bonus keuntungan tambahan sebesar 10% kepada Agen untuk transaksi-transaksi tertentu. Keuntungan untuk Agen diantaranya berlaku untuk transaksi pembayaran tagihan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan pembayaran tagihan Penyelenggara Listrik Negara (PLN), serta pembelian PLN prabayar. Saat ini berlaku skema bagi hasil 70% Agen dan 30% TrueMoney, namun selama periode promo “Saatnya Menjadi Besar”, Agen akan mendapatkan bagi hasil sebesar 80%.
Sedangkan untuk member akan mendapatkan diskon hingga 10% dari biaya adminstrasi untuk setiap layanan yang dilakukan via TrueMoney. Member TrueMoney akan mendapatkan diskon hingga 10% dari biaya administrasi yang dikenakan untuk setiap transaksi yang berlaku.
Tidak hanya itu dari segi promosi saja. TrueMoney juga semakin besar dan berbenah dalam segi jaringan dan infrastuktur dengan cara migrasi ke system yang lebih canggih serta penambahan payment transaction dimana pengguna kartu TrueMoney bisa menikmati layanan e-Money dan akan segera dapat menikmati layanan remittance. (
Baca: Profil TrueMoney)
"Kita sekarang punya 18 ribu agen dengan 100 ribu transaksi per hari dari 240 ribu pengguna. Harapannya bisa menjadi 250 ribu transaksi per hari dari tiga juta pengguna. Potensi pasar besar karena 97% transaksi di Indonesia masih tunai, baru sekitar 3% dengan elektronik," tutupnya.(id)