Cara DBS Indonesia dukung Startup kembangkan jaringan bisnis

11:16:02 | 26 Okt 2016
Cara DBS Indonesia dukung Startup kembangkan jaringan bisnis
(ki-ka) Maynard Arif selaku Head of Group Research-Indonesia DBS Group Research, Steffano Ridwan selaku Direktur SME Banking PT Bank DBS Indonesia; Andy Zein selaku Managing Director Kejora Ventures, Ve Handojo selaku Co-founder ABCD School of Coffee.
JAKARTA (IndoTelko) – PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) memperkenalkan aplikasi mobile DBS BusinessClass untuk membantu pelaku start-up dan Small-Medium Enterprises/SME (UKM) mengembangkan jaringan bisnisnya ke seluruh Asia.

Aplikasi mobile DBS BusinessClass merupakan platform business networking dimana pengusaha dapat berkonsultasi dan terhubung dengan pakar industri, investor dan sesama pengusaha. Anggota DBS BusinessClass juga dapat mengakses berita dan artikel tentang topik terkait bisnis yang ditekuninya, serta mengundang dan menghadiri acara networking.

DBS BusinessClass dapat diunduh secara gratis di platform iOS (AppStore) dan Android (PlayStore) dan sebanyak 972 pelaku start-up dan UKM dari Indonesia telah bergabung sejak September 2016.

“Sebagai salah satu negara Asia Tenggara dengan jumlah start-up dan UKM tertinggi, kami melihat pentingnya untuk turut berperan serta terhadap pesatnya bisnis UKM ini. Tidak hanya dengan terus-menerus berupaya menciptakan inovasi produk dan layanan SME banking, namun juga menyediakan wadah berjejaring bisnis berbasis digital untuk membantu para pelaku UKM terkoneksi satu sama lain,” kata Direktur SME Banking, Bank DBS Indonesia Steffano Ridwan, kemarin.

Managing Director, Kejora Ventures  Andy Zain yang juga merupakan salah satu advisor pada aplikasi DBS BusinessClass di Indonesia menyatakan DBS BusinessClass adalah inisiatif yang baik untuk membantu membawa komunitas pelaku start-up dan UKM untuk tumbuh bersama.

“Sebagian besar dari teman-teman pelaku UKM lokal yang masih baru terjun dalam bidang ini memerlukan banyak bimbingan dari para pengusaha sukses dan mentor yang dapat membantu untuk mempersingkat kurva pembelajaran mereka. Terlepas dari itu, saya berharap bahwa melalui DBS BusinessClass, start-up dan UKM dapat menemukan mitra, calon investor dan peluang bisnis potensial lainnya,” katanya.

DBS BusinessClass menawarkan banyak manfaat lainnya bagi para anggotanya, termasuk:
Berjejaring sosial dengan para pebisnis – Terhubung dengan lebih dari 15.000 pelaku dan pakar bisnis regional dari Singapura, Cina, India, Hong Kong dan Taiwan. Sesama anggota yang terhubung dapat melakukan ‘chat’ langsung di aplikasi mobile DBS BusinessClass.

Konsultasi dengan pakar bisnis – Temui dan peroleh langsung nasihat dan masukan bisnis dari para ahli dan advisor
Organisir dan hadiri acara bisnis eksklusif – Aplikasi ini memberikan kesempatan untuk para anggotanya mengorganisir, mengundang dan menghadiri acara-acara eksklusif sesama anggota DBS BusinessClass; dan dilengkapi dengan fitur konfirmasi kehadiran (RSVP).

Sejak Maret tahun ini, DBS di kawasan Asia telah menyelenggarakan lebih dari 10 acara untuk membantu UKM memahami hal-hal yang berkaitan dengan menjalankan bisnis, termasuk pendanaan, manajemen arus kas, model keuangan dan penggalangan dana.

Promosi perusahaan – Kesempatan eksposur branding perusahaan

Tren pasar – Mendapatkan informasi mendalam mengenai topik-topik hangat seputar industri melalui artikel dan wawasan Asia milik DBS Group Research. Topik dapat dipilih pada saat mengunduh sehingga anggota hanya memperoleh informasi yang relevan dengan minat dan bidang bisnis mereka.

SME banking on-the-go – Kemudahan mengakses informasi berbagai produk dan layanan perbankan SME Bank DBS Indonesia dan dapat mengakses langsung formulir pengajuan pinjaman perusahaan

“Hadirnya pengalaman baru berjejaring bisnis ini semakin memperkuat posisi DBS yang tidak hanya menciptakan produk dan layanan perbankan UKM sesuai kebutuhan masyarakat, namun juga mengedepankan inovasi berbasis digital”, tutup Steffano.(ak)

Artikel Terkait