Duet Maut Lenovo-Moto, targetkan 3 besar di Indonesia

Prosesi Peluncuran Moto Z dan Moto Z Play (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Dalam peluncuran produk anyarnya, Chairman & President Motorola Mobility, Aymar de Lencquensaing menegaskan target yang ingin dibidik perusahaan yang dipimpinnya.  Lewat dua produk premium nya yang diluncurkan kemarin, Rabu (25/1).

Bertempat di Fairmont Hotel, kawasan Senayan Jakarta, seri Moto Z dan Moto Z Play diluncurkan.  Bersamaan dengan itu, pabrikan yang menaungi dua merek ponsel ternama Lenovo dan Moto ini pun memperkenalkan Moto Mods.  Dua varian inilah yang diyakini Aymar menjadi senjata andalan Lenovo dan Moto untuk mencapai tiga pesar ponsel cerdas di Tanah Air.

Dikatakannya, pertumbuhan Lenovo di Indonesia terus membaik dari tahun ke tahun.  Dijelaskannya, pada kuartal IV tahun lalu,  posisi Lenovo sudah di angka 7 persen pasar Indonesia, naik 2 persen dibanding akhir tahun 2014.  "Tahun ini, terlalu dini untuk menyebut target yang ingin diraih.  Tapi, kami menargetkan, pangsa pasar Lenovo menjadi double digit tahun ini," ujarnya.  "Dan pada akhirnya, target kami ingin berada di tiga besar di Indonesia," tegasnya saat memberikan sambutan pembuka.

Dijelaskannya posisi Indonesia dalam kancah smartphone kawasan Regional Asia Pasifik berada di peringkat kedua bagi Lenovo mengalahkan India yang notabene berpenduduk lebih besar.

Sebagaimana diketahui, pasar smartphone di Indonesia sendiri tumbuh 6 persen tahun lalu.  Sekitar 33 juta smartphone yang terjual dalam setahun.  Pentingnya pasar Indonesia bagi Lenovo karena Indonesia pun menjadi pasar  Indonesia juga menjadi pasar yang penting bagi Lenovo. Pasalnya, Indonesia merupakan pasar smartphone terbesar kelima di dunia.

Aymar pun yakin, dengan mengusung dua merek yakni Lenovo untuk pasar menengah ke bawah, dan Moto di pasar premium, perusahaanya akan mampu mencapai target 3 besar tahun ini. 

Hal yang sama dikatakan Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia, Adrie Suhadi .  Menurutnya, untuk mencapai posisi 3 besar di pasar smartphone Indonesia, pihaknya tak hanya mengandalkan pasar online, namun juga pasar offline.  “Kami akan gencar melakukan penetrasi di pasar online sekaligus offline,” katanya.

"Kami ingin memanfaatkan momentum pasar online, tetapi juga tidak ingin melupakan peritel offline," tegasnya.   "Masih ada pelanggan yang 80 persen butuh untuk memegang, mencoba, dan berinteraksi langsung di toko jika ingin membeli smartphone premium," tambah Adrie.

Dalam sambutannya, Adrie juga meyakini, dua ponsel premium anyarnya yang Diluncurkan plus Moto Mods, akan menjadi senjata utama andalan untuk meningkatkan penjualan produknya.  “Kami akan mengembangkan Moto Mods.  Ini salah satu strategi bagi Moto, tak mesti sekedar ponsel anyar,” katanya.  (sg)