JAKARTA (IndoTelko) - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) membukukan laba bersih sebesar Rp 33 miliar di triwulan pertama 2017 atau turun 23% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 42,86 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang triwulan pertama 2017 emiten dengan kode saham ASGR ini berhasil meraih pendapatan Rp 578 miliar sepanjang triwulan pertama 2017 atau turun 7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 621,5 miliar.
Unit usaha solusi dokumen berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan bersih 7%, sedangkan pendapatan dari unit bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) turun 20%.
Astra Graphia tahun ini mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 400- Rp 500 miliar. Belanja modal berasal dari kas internal Perseroan, namun apabila nilai investasi yang dianggarkan ternyata meningkat lebih besar, maka Perseroan akan menggunakan fasilitas pinjaman dari eksternal dalam hal ini perbankan. Fasilitas pinjaman yang sudah ada saat ini di antaranya dari OCBC, Standard Chatered Bank, HSBC, dan BNI. Perseroan pun mempunyai plafon pinjaman sekitar US4 20 juta dan Rp 200 miliar.
Astra Graphia akan mengembangkan perdagangan elektronik barang dan jasa untuk perkantoran lewat anak usahanya, PT Astragraphia Xprins Indonesia. Bisnis jasa solusi teknologi informasi itu diharapkan terealisasi tahun ini. Perseroan bakal meluncurkan jasa teknologi informasi dan jasa keamanan, My Tra.
Sebelumnya perseroan meluncurkan B2C market place, Ofiskita. com dan B2B e-commerce, AXIQoe. com, penyedia jasa belanja online.
Lini bisnis eCommerce yang baru dikembangkan tersebut ditargetkan membukukan pendapatan sebesar Rp 150 miliar atau sekitar 5% dari proyeksi total pendapatan tahun ini yang sebesar Rp 3 triliun. Adapun pendapatan dari bisnis solusi dokumen ditargetkan mencapai Rp 1,65 triliun atau 55% dari total pendapatan.(wn)