telkomsel halo

Operator korbankan suara demi trafik data

11:59:17 | 02 Jun 2017
Operator korbankan suara demi trafik data
Kegiatan promosi tarif Rp 1 per detik yang dilakukan Indosat Ooredoo di akun media sosialnya. (Foto:IM3OoredooPKU)
JAKARTA (IndoTelko) – Operator seluler banyak mengorbankan trafik suara demi meraih pendapatan dari layanan data.

“Jika melihat paket data yang ditawarkan operator terlihat layanan suara dikorbankan demi mendapatkan trafik data. Soalnya tren pelanggan memang ke data dan aplikasinya. Sudah jarang di kota-kota orang menggunakan layanan suara saja,” ungkap Pengamat telekomunikasi Bambang P Adiwiyoto di Jakarta, Jumat (2/6).

Dicontohkannya, ada operator yang misalnya menawarkan tarif panggilan Rp 1 perdetik diiringi  bonus kuota internet dan akses bebas kuota WhatsApp, Line, BBM, Path, Twitter, Facebook, Go-Jek, dan Grab. (Baca: Tarif Promo akan diatur)

“Kalau dilihat yang dilakukan dengan paket itu terjadi  subsidi silang (cross subsidy). Soalnya  pemakaian suara menurun dengan rate yang tajam, sedangkan pemakaian data meningkat dengan rate yang exponensial. Operator mencoba untuk menaikkan tarif data dan melakukan jual ikat. Hal ini dilakukan dengan menyediakan bermacam-macam jenis kuota yang dapat berdampak pada semakin tingginya tarif data. Dapat diduga bahwa pendapatan trafik data akan mensubsidi pendapatan suara yang berkurang. Dengan demikian pendapatan data akan mengkompensasikan kerugian yang diakibatkan oleh rendahnya tarif telpon, yaitu hanya Rp60/menit,” ulasnya.

Menurutnya, adanya penawaran panggilan Rp 1 per detik karena sampai saat ini Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) belum menerbitkan daftar tarif interkoneksi, sehingga masing-masing operator berpendapat bahwa tarif dapat ditetapkan sendiri.

Dalam kacamatanya, penetapan tarif percakapan Rp1/detik, operator mengorbankan pendapatan percakapan telpon dengan harapan meningkatnya pendapatan trafik data.  

GCG BUMN
“Perilaku ini menyebabkan  jual ikat (requirements tie-in sale). Tarif telpon Rp1  merupakan pancingan dengan harapan konsumer mendapatkan sejumlah aplikasi sehingga nantinya memanfaatkan aplikasi dengan membeli pulsa yang dijual oleh operator. Sasaran operator adalah meningkatkan penjualan pulsa dengan menggratiskan perolehan dan pemakaian aplikasi,” pungkasnya.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year