JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo diperkirakan meraih pendapatan sekitar 6,2 miliar Qatar Riyal atau setara Rp 23 triliun hingga Sembilan bulan pertama 2017 atau naik 5% dibandingkan periode sama 2016 sebesar 5,9 miliar Qatar Riyal atau sekitar Rp 21,8 triliun.
Dikutip dari keterangan induk usaha, Ooredoo, (29/10), terungkap Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) dari Indosat hingga Sembilan bulan pertama 2017 mencapai 2,9 miliar Qatar Riyal setara Rp 10,7 triliun atau naik 6% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 2,7 Qatar Riyal atau setara Rp 10 triliun.
Indosat hingga Sembilan bulan pertama 2017dinyatakan sudah memiliki 97 juta pelanggan atau naik 19% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 81,51 juta pelanggan.
Indonesia, Kuwait, Oman, Irak, dan Maldives adalah lumbung pendapatan bagi Ooredoo Grup. Hingga Sembilan bulan pertama 2017, pendapatan Ooredoo Grup sebesar 24,5 miliar Qatar Riyal dengan keuntungan 1,6 miliar Qatar Riyal.
Chairman of Ooredoo H.E. Sheikh Abdulla Bin Mohammed Bin Saud Al Thani mengungkapkan perseroan menunjukkan kinerja positif hingga kuartal ketiga 2017. “Saat ini kami sudah mengkoleksi 150 juta pelanggan dari semua wilayah operasi,” katanya.
Indosat Ooredoo sendiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 November 2017 mendatang. (
Baca:
RUPSLB Indosat)
Salah satu mata acara nantinya adalah mengumumkan pengganti dari Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli yang memutuskan untuk tidak meneruskan masa jabatannya di operator telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia.
Alex telah menyelesaikan periode pertama masa baktinya di Indonesia per 31 Oktober 2017 mendatang.
Sejumlah nama yang berhasil dihimpun IndoTelko dari berbagai sumber untuk menggantikan Alex kabarnya adalah Muhammad Awaluddin yang sekarang menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II, Mantan Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, Direktur Wholesales dan Enterprise Service Indosat Herfini Haryono, Wakil Direktur Utama Tri Indonesia Muhammad Danny Buldansyah, Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, dan Mantan Direktur Bulog Fadzri Sentosa.(id)