telkomsel halo

Registrasi prabayar tak goyang saham Telkom

11:35:19 | 02 Mar 2018
Registrasi prabayar tak goyang saham Telkom
JAKARTA (IndoTelko) - Registrasi ulang prabayar seluler berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) yang telah berakhir tanggal 28 Februari 2018 tak menggoyahkan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebagai pemilik mayoritas dari Telkomsel.

"Saham milik Telkom tetap direkomendasikan Buy untuk sektor Telco," papar Analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia Giovanni Dustin dalam kajian (1/3).

Asal tahu saja, Telkomsel adalah pemasok utama pundi-pundi dari TelkomGrup. Sekitar 60% pendapatan TelkomGrup berasal dari bisnis seluler yang dikelola Telkomsel.

Registrasi prabayar dengan basis NIK dan KK dikhawatirkan banyak pihak menggerus 190,36 juta pelanggan yang dimiliki Telkomsel per kuartal III 2017. Hal itu terlihat dari data yang dikeluarkan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dimana baru sekitar 142,96 juta pelanggan Telkomsel yang melakukan registrasi ulang berbasis NIK dan KK hingga 28 Februari 2018.

Sementara Indosat sudah menembus angka 101,31 juta (91% dari total pelanggan), dan XL sebanyak 42,55 juta pelanggan atau sekitar 79,7% dari total pelanggan. Artinya ada sekitar 287 juta pelanggan dari 86% total pelanggan prabayar yang dimiliki tiga operator besar ini melakukan registrasi ulang berbasis NIK dan KK.

"Angka yang teregistrasi ulang itu akan naik kedepannya. Nomor tak teregistrasi kemungkinan dari Telkomsel yang menguasai 75% pasar luar Jawa. Ini hanya masalah edukasi, jika tahapan blokir terbatas dimulai, pasti banyak pelanggan aware dan melakukan registrasi ulang," ulasnya.

Sebelumnya,  General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan tetap membuka layanan registrasi prabayar berbasis NIK dan KK walau masa registrasi ulang nomor prabayar pelanggan jasa telekomunikasi berakhir tanggal 28 Februari 2018.

“Pelanggan tetap dapat melakukan registrasi sampai dengan  pemblokiran total pada tanggal 1 Mei 2018,” kata Pria yang akrab disapa Abe itu. (Baca: Registrasi Prabayar)

GCG BUMN
Sementara jelang penutupan sesi I perdagangan Jumat (2/3), saham Telkom terlihat hanya bergerak tipis di Rp4.050 dari pembukaan Rp 4.060 per lembar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham Telkom justru mengalami kenaikan pasca diumumkan hasil registrasi ulang prabayar pada (28/2) dimana ditutup di Rp4 ribu dan pada (1/3) naik menjadi Rp4.060 per lembar.(id) 

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year
Financial Analysis
Mitratel tuntaskan akusisi UMT