JAKARTA (IndoTelko) - Telkomsel berhasil meraih pendapatan sebesar Rp93,21 triliun sepanjang 2017 atau naik 7,5% dibandingkan 2016 sebesar Rp86,72 triliun.
Dikutip dari Info Memo laporan keuangan Telkom 2017, pendapatan penguasa seluler ini berasal dari legacy business (suara dan SMS) dan Digital Business.
Legacy Business menghasilkan pendapatan sebesar Rp 53,75 triliun di 2017 turun 4,1% dibandingkan periode 2016 sebesar Rp56 triliun.
Sementara Digital Business menghasilkan pendapatan Rp39,4 triliun di 2017 naik 28,7% dibandingkan periode 2016 sebesar Rp30,6 triliun.
Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di 2017 sebesar Rp53,5 triliun naik 7,7% dibandingkan 2016 sebesar Rp49,5 triliun.
Laba bersih Telkomsel di 2017 sebesar Rp30,39 triliun naik 7,8% dibandingkan 2016 sebesar Rp28,1 triliun.
"Dinamika yang terjadi di industri selular saat ini menambah keyakinan Telkomsel bahwa bisnis Data dan Layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi," kata Direktur Utama Telkom yang juga Presiden Komisaris Telkomsel Alex J Sinaga dalam keterangan (15/3).
Dikatakannya, Telkomsel akan fokus pada pembangunan ekosistem digital dengan membentuk portofolio layanan digital yang mencakup layanan Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Banking dan Digital Advertising.
Hingga 2017, pelanggan Telkomsel tercatat sebanyak 196,3 juta pelanggan. Average Revenue Per User (ARPU) sebesar Rp43 ribu turun dibandingkan 2016 sebesar Rp45ribu.
Untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya, Telkomsel berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur guna memberikan pengalaman digital terbaik.
Hal ini ditunjukan dengan pembangunan 31.672 BTS selama tahun 2017 yang seluruhnya merupakan BTS 3G/4G. Sehingga sampai dengan akhir tahun 2017 total BTS Telkomsel yang on-air tercatat sebanyak 160.705 unit dimana sekitar 70% merupakan BTS 3G/4G. Sedangkan untuk layanan 4G Telkomsel, saat ini telah hadir di 490 kota di seluruh Indonesia.(dn)