JAKARTA (IndoTelko) - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan menggelar aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan saham sebanyak-banyaknya 290.000.000 saham dengan harga nominal Rp100 atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor.
Dana segar yang bisa dihimpun dari aksi korporasi ini sekitar Rp 305,6 miliar.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dinyatakan perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan 23 April 2018 mendatang.
Dana dari PMTHMETD ini akan digunakan perseroan untuk mendukung rencana pengembangan kegiatan usaha perseroan dalam bidang penyediaan peralatan telepon seluler.
Harga saham yang akan diterbitkan sekurang-kurangnya Rp1.054 per saham yakni harga rata-rata penutupan selama kurun waktu 25 hari sejak 8 Februari sampai 15 Maret 2018.
Berasumsi seluruh saham baru yang direncanakan perseroan dapat diterbitkan, maka kepemilikan pemegang saham perseroan akan terkena dilusi sebanyak-banyaknya 9,09% dari kepemeilikan sebelum PMTHMETD ini.
Sebelumnya, Erajaya telah mengakuisisi 99,99% saham PT Indonesia Orisinil Teknologi (IOT). Perusahaan akan mendaftarkan IOT untuk memperoleh ijin menjalankan bisnis layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Erajaya di kuartal pertama 2018 juga telah meraih pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencapai Rp1,475 triliun dan Rp250 miliar dari PT Bank CTBC Indonesia.(ak)