BANDAR LAMPUNG (IndoTelko) - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo berencana memanfaatkan frekuensi 2,1 GHz untuk layanan 4G pada Mei mendatang.
"Kita akan manfaatkan frekuensi 2,1 GHz untuk 4G. Nanti dilihat di daerah mana yang butuh kapasitas ditingkatkan," ungkap Presiden Direktur dan CEO Indosat Joy Wahjudi kala temu media di Lampung, kemarin.
Joy memperkirakan, peningkatan kapasitas akan dibutuhkan di area yang trafiknya lumayan tinggi seperti kota-kota besar. "Kita kan punya rentang frekuensi lumayan lebar untuk seluler, nanti tinggal dilihat mana yang bisa cepat dieksekusi," ulasnya.
Group Head Network Strategy, Arsitektur dan Solusi Indosat Ooredoo Kustanto menambahkan perseroan terus meningkatkan kapabilitas dalam menyelenggarakan layanan data dengan teknologi baru.
"Itu dibuktikan dengan kemenangan kami di tender tambahan frekuensi 2,1 GHz. Ini bisa dilakukan carrier agregasi dengan frekuensi 1.800 MHz, 900 MHz, dan 2,1 GHz untuk peningkatan kapasitas dan coverage," katanya.
Asal tahu saja, Indosat Ooredoo menyelesaikan tata ulang frekuensi 2,1 GHz lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan oleh Kementerian Kominfo pada 1 Maret 2018. (
Baca:
Tata ulang frekuensi 2,1 GHz)
Anak usaha Ooredoo ini menjadi operator pertama yang mengawali proses penataan ulang frekuensi yang dimulai pada 21 November 2017 lalu. (
Baca:
BHP Indosat)
Sebagai pemenang tender tambahan frekuensi 2,1 GHz, di triwulan keempat 2017 Indosat Ooredoo telah membayar upfront fee sebesar Rp846 miliar untuk spektrum yang telah dimenangkan.
Indosat menguasai frekuensi sebanyak 2,5 MHz (850 MHz), 10 MHz (900 MHz), 20 MHz (1.800), dan 15 Mhz di 2,1 GHz.(dn)