JAKARTA (IndoTelko) - Telkomsel berhasil meraih pendapatan sebesar Rp21,87 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2018 (Q1-18) turun dibandingkan periode sama tahun 2017 sebesar Rp22,3 triliun.
Dikutip dari Info Memo laporan keuangan Telkom untuk kuartal pertama 2018, pasokan pendapatan penguasa seluler ini berasal dari bisnis legacy (Suara dan SMS) sebesar Rp11,36 triliun dan Digital (Rp10,5 triliun).
Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kuartal I 2018 sebesar Rp11,98 triliun turun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp13,19 triliun.
Telkomsel masih mampu menjaga EBITDA marjin di kisaran 54,8% sepanjang tiga bulan pertama 2018.
Keuntungan yang diraih sepanjang tiga bulan pertama 2018 sebesar Rp6,41 triliun turun tipis dibandingkan periode sama tahun 2017 sebesar Rp7,7 triliun.
Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen dalam pernyataannya menyatakan layanan mobile broadband Telkomsel juga mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan yang cukup meyakinkan, yakni tumbuh 21,3% menjadi 108,73 juta pelanggan. Sementara total pelanggan Telkomsel di kuartal pertama 2018 sebesar 192,8 juta nomor turun dibandingkan posisi akhir 2017 sebesar 196,322 juta nomor.
Average Revenue Per User (ARPU) campuran di kuartal pertama 2018 sebesar Rp35 ribu turun dibandingkan posisi akhir 2017 sebesar Rp41 ribu.
"Saat ini kontribusi bisnis digital menjadi 48% dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari komposisi periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 38%. Hal ini sesuai dengan prediksi perusahaan dimana terjadi pergeseran perilaku pengguna layanan seluler dari pemakaian voice dan SMS ke pemakaian layanan data," katanya.
Telkomsel pada kuartal pertama 2018 ini telah menyelesaikan penambahan BTS (Base Transceiver Station) sebanyak 6.944 unit BTS baru yang semuanya adalah BTS 4G. Dengan penambahan ini maka total BTS yang aktif hingga kuartal pertama 2018 adalah sebanyak 167.649 unit dimana sekitar 70% di antaranya adalah BTS 3G/4G.(dn)