telkomsel halo

Laporan dari Los Angeles

Ribbon lirik pasar cloud di Indonesia

10:38:00 | 08 Jun 2018
Ribbon lirik pasar cloud di Indonesia
CMO & EVP Business Development Ribbon Patrick Joggerst
LOS ANGELES (IndoTelko) - Ribbon Communications Inc. (Ribbon) tertarik untuk masuk ke pasar layanan cloud computing (Cloud) di Indonesia dengan mengandalkan produk Kandy.

"Indonesia adalah negara dengan populasi yang besar. Tentu saja kami tertarik masuk ke pasar Indonesia sebagaimana Ribbon sudah hadir di banyak negara Asia lainnya seperti Singapura, Thailand, atau Australia," ungkap CMO & EVP Business Development Ribbon Patrick Joggerst kepada IndoTelko di sela-sela ajang Ribbon Perspectives18 pada 3 hingga 7 Juni di Los Angeles.

Dikatakannya, sebagai penyedia layanan real-time communications, perseroan sudah memiliki puluhan tahun menggarap layanan Unified Communication dan Communications Platform as a Service (CPaaS).

Unified Communication (UC) adalah layanan komunikasi bisnis dengan menggunakan berbagai sarana seperti dengan desktop phone (IP-phone & Aplikasi PC), telepon mobile (berbasis GSM & VoIP/Data), Audio/Video conference, instant messaging dan integrasi dengan PABX perusahaan (sinkronisasi nomor extention PABX dengan nomor mobile).

Unified Communication (UC) merupakan layanan berbasis cloud yang memberikan kemudahan bagi pelanggan corporate yang membutuhkan.

"Kami punya produk cloud namanya Kandy. Tak hanya bisa memberikan platform komunikasi berbasis cloud, tetapi juga menawarkan hybrid cloud yang menjadi tren sekarang," katanya.

Kolaborasi
Dikatakannya, sebagai penyedia Global Cloud Unified Communication, perseroan selalu siap berkolaborasi dengan mitra lokal dalam menggarap pasar. "Strategi kami adalah kolaborasi. Tentu kita siap kolaborasi dengan operator di Indonesia menggarap pasar UC. Kami punya banyak mitra perusahaan internasional, tentu ada yang ekspansi ke Indonesia dan menggunakan solusi UC dari Ribbon," katanya.

Dicontohkannya, kerjasama Ribbon dengan IBM dimana perusahaan salah satu pendukung solusi UC bagi pelanggan dari IBM. "Misalnya, ada pelanggan IBM ekspansi ke sebuah negara, salah satu belanja Teknologi Informasinya pasti ada UC karena diperlukan untuk komunikasi dengan cabang. Kita ada disitu," ulasnya.

Ditambahkannya, Ribbon pun siap mematuhi regulasi yang ada di Indonesia jika nanti membuka point-of-presence (PoP), terutama soal kedaulatan data. "Isu kedaulatan data itu ada dimana-mana. Kami akan patuhi jika nanti memang masuk ke Indonesia. Kita ini prinsipnya mengikuti pelanggan, jika ada (pelanggan) ke Indonesia, kita akan jalankan," tutupnya.

Asal tahu saja, Ribbon Communications sudah beroperasi di 25 negara dari enam benua menawarkan  solusi real-time communications. Ribbon adalah entitas hasil merger antara Sonus Networks, Inc. dan GENBAND pada Oktober 2017 lalu.

Kemampuan Ribbon yang dikenal jagat teknologi global adalah mentransformasi jaringan komunikasi fixed dan mobile sebuah organisasi menjadi berbasis Internet Protocol dan fully virtualized berbasis arsitektur cloud.

CTO Ribbon Kevin Riley kala membuka Ribbon Perspectives18 menyatakan misi perseroan adalah mendukung transformasi di layanan komunikasi.

"Saat ini operator dalam dorongan untuk mengubah arsitektur jaringannya menjadi lebih agile dan tidak ketinggalan jaman," katanya.

GCG BUMN
Diungkapkannya, transformasi di jaringan operator sudah mulai terjadi mengarah ke cloud dan bergerak terus ke network functions virtualization. "Tapi tak semua bisa dilakukan secara bersamaan. Hal yang pasti semua bergerak ke sebuah solusi. Solusi CPaaS yang dimiliki Ribbon memungkinkan sebuah entitas tak hanya menggunakan, tetap menjadi pemilik," pungkasnya.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year