telkomsel halo

Dell ungkap kinerja `Legacy of Good 2020`

05:03:49 | 22 Jun 2018
Dell ungkap kinerja
Kegiatan pemasaran Dell di Asia.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Dell Inc. merilis laporan tahunan 2020 Legacy of Good terbaru yang menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan kepada masyarakat, karyawan dan lingkungan.

Laporan tersebut memaparkan berbagai aktivitas yang dilakukan selama tahun fiskal 2018 (4 Feb 2017 – 2 Feb 2018). Laporan tahunan ini dan berbagai aktivitas yang dilakukan berlandaskan kesadaran Dell akan tanggung jawab perusahaan untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan dan makmur.

Tujuan Dell sebagai perusahaan adalah mendorong kemajuan umat manusia melalui teknologi. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkannya adalah melalui komitmen Legacy of Good – dimana Dell menggunakan teknologi dan keahlian yang dimilikinya untuk mewujudkan hasil terbaik bagi manusia dan planet bumi.

Bagi Dell, itu artinya melakukan investasi di berbagai inovasi yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup, mendukung rantai pasokan yang transparan, memastikan terciptanya tenaga kerja masa depan yang inklusif dan membantu komunitas-komunitas yang kurang beruntung/terlayani.

“Program Legacy of Good merefleksikan apa yang mungkin bisa dicapai ketika manusia dan teknologi bekerja sama demi suatu tujuan,” ujar Chief Responsibility Officer, Dell Christine Fraser dalam keterangan, kemarin.

President, APJ Commercial, Dell EMC Amit Midha menambahkan wilayah ini berperan penting dalam mendemonstrasikan hubungan erat antara teknologi dan potensi yang dihasilkan untuk berbuat baik: untuk masyarakat, untuk komunitas dan untuk planet ini.

"Tidak saja wilayah Asia-Pasifik dan Jepang menjadi penggerak utama inovasi, wilayah ini juga memiliki sejumlah contoh penting bagaimana inovasi dan teknologi dapat mendorong perubahan nyata – dan memfasilitasi kemajuan manusia di masa depan,” katanya.

President, APJ Enterprise, Dell EMC David Webster mengharapkan semakin banyak organisasi di Asia-Pasifik dan Jepang yang mengakui manfaat yang dapat dicapai saat mereka bekerja sama untuk satu tujuan yang sama dan menggunakan teknologi untuk tujuan yang positif.

"Pemaparan hasil komitmen yang kami raih melalui laporan Legacy of Good, bersama para pelanggan kami dan dunia, menunjukkan bahwa Dell pun secara transparan melakukan investasi untuk membuat perubahan tersebut. Laporan ini juga menunjukkan betapa pentingnya tujuan-tujuan tersebut bagi Dell di wilayah APJ, dan dalam hubungan kami dengan para pelanggan kami,” katanya.

Sebagai sebuah perusahaan global, Dell percaya kerja sama adalah cara yang tepat untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi dunia saat ini.

Tahun ini, Dell bekerja sama dengan pemerintah India dan Tata Trusts meluncurkan Digital LifeCare, sebuah solusi analitik berbasis cloud yang dapat membantu meningkatkan pemeriksaan kesehatan bagi hampir 37 juta penduduk yang berusia di atas 30 tahun di 150 distrik di seluruh India dan membantu pemerintah memonitor tren kesehatan di seluruh wilayah negara tersebut.

Kurang lebih dua pertiga populasi di India tinggal di wilayah pedesaan, dan aplikasi Digital LifeCare ini memungkinkan petugas kesehatan yang tidak memiliki sertifikasi medis untuk mengunjungi pasien dan mengikuti modul-modul interaktif dari aplikasi tersebut untuk memastikan semua pasien menerima tingkat perawatan yang sama. 

Transisi
Dell percaya transisi ke sebuah ekonomi sirkular sangatlah penting untuk memungkinkan kemajuan manusia di masa depan. Keahlian rantai pasokan, strategi desain dan infrastruktur daur ulang elektronik global yang dimiliki Dell menempatkan perusahaan dalam posisi unik untuk mempromosikan model ekonomi sirkular ini.

Dell telah memelopori sejumlah inovasi desain berkelanjutan di berbagai area, termasuk:
• Daur ulang siklus tertutup (closed-loop): Dalam periode yang tercantum dalam laporan Legacy of Good, Dell telah menyertakan inisiatif daur ulang plastik closed-loop ke portofolio enterprise-nya di Eropa, yaitu dengan mendaur ulang lebih dari 16 kilogram (35 ribu pon) plastik dari e-waste menjadi produk-produk enterprise baru.

Berbagai program daur ulang global Dell ini termasuk Dell Reconnect, bekerja sama dengan Goodwill Industries, dan Asset Resale and Recycling Services yang saat ini telah mendaur ulang lebih dari 9 juta kilogram (20 juta pon) plastik dan emas untuk membuat komponen komputer baru. Total, Dell telah menggunakan lebih dari 33 juta kilogram (73 juta pon) materi daur ulang ke produk-produk barunya sejak tahun 2013, yang artinya Dell berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target menggunakan lebih dari 45 juta kilogram (100 juta pon) materi daur ulang hingga tahun 2020.

• Reklamasi emas: Di saat yang sama, Dell juga melakukan siklus tertutup (closed-loop) untuk emas, yaitu dengan melakukan upcycle emas dari e-waste menjadi motherboard baru di Dell Latitude 5285 2-in-1 dan produk perhiasan, The Circular Collection, bekerja sama dengan Bayou with Love, yang didirikan oleh Nikki Reed. Studi Trucost menemukan bahwa proses reklamasi emas yang dilakukan oleh mitra Dell, Wistron Green Tech, memiliki dampak lingkungan 99% lebih rendah dibandingkan penambangan emas tradisional. Program ini berhasil meraih penghargaan Best of People’s Choice Award di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2018.

• Pelacakan e-waste global: Tahun ini Dell melakukan uji coba penggunaan teknologi pelacakan global untuk memonitor inisiatif daur ulang limbah elektronik secara bertanggung jawab. Selain uji coba program ini, Dell juga bekerja sama dengan Basel Action Network untuk menyebarkan alat pelacak ini di semua program consumer takeback Dell.

Penggunaan berbagai metode pelacakan ini memungkinkan visibilitas dan transparansi yang jauh lebih besar untuk memastikan Dell menerapkan standar kepatuhan yang ketat bagi para mitra daur ulangnya di Amerika Serikat. Hasil dari program pelacakan ini akan dilaporkan sekitar 12 bulan setelah masa uji coba berakhir.  

• Mengurangi limbah plastik laut: Laptop Dell XPS 13 2-in-1 dikapalkan menggunakan kemasan yang terbuat dari daur ulang limbah plastik laut. Kemasan tersebut, yang menerima penghargaan Best of Innovation Award di ajang CES, akan mulai digunakan dalam pengapalan lini XPS lainnya dan portofolio produk komersial mulai akhir tahun ini.

Untuk memperluas cakupan dari program ini, Dell bekerja sama dengan Lonely Whale mendirikan NextWave, sebuah konsorsium berbagai perusahaan yang fokus pada upaya meningkatkan studi kasus penggunaan materi dari hasil daur ulang plastik laut dalam industri manufaktur sekaligus menciptakan manfaat ekonomi dan sosial bagi para pemangku kepentingan.

NextWave berharap dapat mengalihkan lebih dari 1,3 juta kilogram (3 juta pon) plastik selama lima tahun, kurang lebih sama dengan mencegah 66 juta botol plastik hanyut ke laut. Sebagai bagian dari komitmen NextWave, Dell akan meniadakan sedotan plastik dari semua fasilitas global Dell.

Rantai pasokan
Dell berkomitmen mempertahankan rantai pasokan yang inovatif, beragam, sesuai standar etika dan transparan, yang memastikan pemasok Dell di seluruh dunia menerapkan kondisi kerja yang baik dan pendekatan berkelanjutan.

Beberapa inisiatif yang telah dilakukan:

• Dell memperkenalkan pengalaman virtual reality baru yang memungkinkan pengguna melihat langsung kondisi pabrik pemasok yang sebenarnya, melihat kondisi kehidupan pekerja di pabrik dan mengamati sesi interaktif antara pelanggan dan pekerja. Video pengalaman 360-derajat tersebut dapat diakses di situs rantai pasokan Dell.

• Selama enam tahun terakhir, setiap tahun Dell menginvestasikan lebih dari 3 milyar dolar AS di usaha pemasok dan usaha kecil yang dimiliki oleh wanita dan kelompok minoritas.

• Lebih dari 200.000 pekerja dalam rantai pasokan Dell dimonitor melalui program pemantauan jam kerja mingguan yang diterapkan perusahaan.

• Di Tiongkok, Dell berhasil meningkatkan peringkatnya dari No. 3 ke No. 2 dalam Green Choice Alliance’s Corporate Information Transparency Index yang dilakukan IPE.

Pemberdayaan
Satu-satunya cara untuk memastikan inovasi yang dilakukan Dell saat ini terus berlanjut di masa depan adalah dengan melibatkan semua orang dalam tenaga kerja saat ini dan memastikan generasi berikutnya dilengkapi dengan keterampilan untuk bisa berhasil dalam dunia yang semakin fokus pada penggunaan teknologi (tech-centric):

• Dell terus membangun lingkungan kerja yang fleksibel, menyesuaikan dengan beragam gaya kerja yang ada. Lebih dari 58% karyawan Dell memanfaatkan kebijakan bekerja jarak jauh (remote working) setidaknya satu hari setiap minggu. Dell juga menempati peringkat No. 9 dalam 100 Perusahaan dengan Pekerjaan Remote Terbaik tahun 2018 (Top 100 Companies with remote Jobs in 2018).

• Dell bangga berhasil meraih angka 100 (nilai sempurna) dalam HRC Corporate Equality Index selama 14 tahun berturut-turut.

•    Dell dinobatkan sebagai World’s Most Ethical Company oleh Ethisphere® Institute selama lima tahun berturut-turut.

• Dell meraih angka 44 Employee Net Promoter Score® (eNPS) menurut hasil survei karyawan untuk pertanyaan apakah mereka akan merekomendasikan perusahaan sebagai tempat yang baik untuk bekerja. Sebagai perbandingan, angka rata-rata industri adalah 20 yang diraih oleh perusahaan-perusahaan berkinerja tinggi (menurut Bain & Company).

• Memberdayakan tenaga kerja inklusif, lebih dari 28% karyawan Dell adalah anggota dari salah satu Employee Resource Group (ERG). Dell memiliki 13 grup dengan 338 cabang di semua 60 negara dimana Dell melakukan bisnis.

• Lebih dari 1 juta orang kini memiliki akses ke teknologi dan keterampilan teknologi melalui program strategis yang dilakukan Dell tahun ini. Perusahaan telah membantu total 11,2 juta orang sejak tahun 2013.

• Sejak tahun 2014, Dell telah mendedikasikan US$50 juta untuk berbagi inisiatif ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika (Science, Technology, Engineering and Math atau STEM) bagi generasi muda yang kurang beruntung.

GCG BUMN
• Dell menyumbangkan hibah senilai US$650 ribu untuk membantu lebih dari 400.000 generasi muda dan 3.000 pendidik di 422 lokasi di Ethiopia. Seluruh projek tersebut, yang dilakukan bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Ethiopia dan Camara Education, akan memberikan lebih dari 30.000 PCs ke lebih dari 1.000 sekolah, yang artinya akan memberi manfaat bagi sekitar 1,2 juta pelajar antara tahun 2016 hingga 2019. Proyek inovasi senilai 12 juta dolar AS juga akan termasuk lebih dari 16 juta jam pelatihan teknologi informasi dan komunikasi bagi lebih dari 3.000 guru dan kepala sekolah.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year