JAKARTA (IndoTelko) - Synopsys mengingatkan serangan siber sangat banyak mengincar kala penukaran mata uang kripto (cryptocurrency) ketimbang platform yang mengelolanya.
"Walaupun dua hal ini sama-sama terjadi, kita telah melihat banyak serangan tradisional yang ditujukan terhadap penukaran, dibandingkan serangan yang dilancarkan berdasarkan pada platform mata uang kripto," ungkap Ahli Strategi Teknis yang juga Pemimpin Penelitian di Synopsys Inc. Travis Biehn dalam keterangan, kemarin.
Dijelaskannya, penjagaan mata uang kripto adalah masalah yang sulit, dan teknologi terbaik untuk melindungi aset mata uang kripto tidak secara mudah mendukung tindakan ini.
"Serangan terhadap pertukaran sangat menarik karena sangat mudah bagi para penyerang untuk menyembunyikan jejak dan monetisasi mereka. Korea Selatan telah menjadi pemain yang relatif baru di tengah dunia mata uang kripto, dan pasar ini telah bertumbuh dengan sangat cepat. Pasar yang lebih lama telah memiliki waktu untuk bertumbuh bersama para penyerangnya, dalam cara yang tidak dialami oleh penukaran baru yang bertumbuh dengan sangat agresif ini," ulasnya.
Diperkirakan Korea Selatan telah menarik perhatian dari para penyerang negara bangsa yang termotivasi oleh mata uang kripto ini. Yurisdiksi memiliki sifat menarik yang sama dengan kelemahan bagi sebagian penyerang; jika penyerang tahu bahwa mereka dapat menjangkau dan melalui jalur yurisdiksi dan mengurangi risiko tertangkapnya mereka, maka mereka akan memperhitungkan faktor ini dalam cara mereka memprioritaskan target.
Pada saat yang sama, terdapat keterbatasan yang besar dalam hal talenta untuk keamanan informasi secara umum, dan ini lebih buruk ketika menyangkut profesional dengan pengetahuan mendalam mengenai mata uang kripto dan masalah keamanan yang terkait dengannya. Setiap penukaran memiliki gagasan umum tentang suatu pedoman strategi untuk memecahkan masalah penjagaan mata uang kripto, namun harus melakukan eksperimen ketika tiba ke masalah penerapannya.
"Tidak ada solusi langsung yang cukup kuat. Kita membayangkan bahwa penukaran mata uang kripto akan menarik manfaat dari kolaborasi bersama industri untuk memberikan solusi umum bagi masalah penjagaan mata uang kripto, dan membuka jalan bagi pembagian informasi terbuka antara para pakar keamanan dan para pengembang," tukasnya.
Sebelumnya, Asosiasi Blockchain Korea menekankan sistem kontrol internal yang lebih kuat dan keamanan pada sesi sebelumnya pasca pertukaran mata uang cryptocurrency terbesar di Korea Selatan terkena serangan siber.(wn)