JAKARTA (IndoTelko) – Setelah delapan kali menggelar Turnamen Bridge bertajuk
“Telkom Indonesia Open (TIO)”, tahun ini kembali event yang sama di gelar. Tak tanggung-tanggung, pelaksaaan event yang kesembilan kalinya ini meningkat tak lagi di level nasional namun internasional.
Perjalanan TIO hingga menjadi event internasional tidak begitu saja. Dalam perjalanannya, penyelenggaraan TIO ini mendapat sambutan yang baik dari seluruh insan bridge di Indonesia. Tahun ini TIO mengusung tema “Bridge improves your culture”.
Masuknya bridge di dalam olimpiade "mind-sport game" dan dipertandingkan pada ASIAN Games Jakarta-Palembang 2018 lalu, membuat olah raga ini makin membumi di Tanah Air. Nama-nama seperti Taufik Asbi, Robert Tobing, Franky Karwur, Denny Sacul, Bambang Hartono, Bert Toart Polli, dan lain-lainnya (world master bridge) menangguk sukses dikancah Asian Games lalu. Sedangkan di kelompok putri tercatat nama-nama antara lain : Lusye Bojoh, Nana, Suci Amita Dewi (woman master bridge) yang juga pernah juara 2 dunia.
Event yang di gelar kemarin hingga besok (15-17 November) di Telkom Landmark Tower lantai 6 ini memperebutkan piala bergilir Dirut Telkom serta piala dari kategori-kategori lainnya.
“Harapan kami, melalui bridge kita semua dapat mengembangkan jiwa sportifitas sebagai nilai-nilai luhur yang tercermin dalam perilaku dan tindakan kita di kehidupan sehari-hari ,” kata Ketua Penyelenggara SP Natigor Sitorus yang juga Direktur Utama
Telkom Infra.
Dijelaskannya, peralatan dan perangkat pertandingan pun akan menggunakan perangkat yang sama dengan yang digunakan event internasional. “Hadirnya peserta dari negara lain menjadi bukti bahwa event ini sudah masuk level internasional. Selain itu keseluruhan kegiatan ini bertujuan untuk makin memperkokoh citra Telkom Group di masyarakat luas sebagai pewujudan dari program
BUMN Untuk negeri ,” jelas Natigor.
Total jumlah peserta yang ambil bagian dalam turnamen ini sekitar 72 Tim atau bisa mencapai kurang lebih 400 peserta yang berasal dari dalam dan Luar negeri yaitu Singapore, Malaysia, Perancis dan Australia yang mempertandingan 8 kategori yaitu Open Team,Ladies Team, Junior/Mahasiswa, Pelajar, Mixed Team, Senior, Instansi dan internal Telkom Grup.
Sementara Telkom Grup sendiri sebagai tuan rumah mengirimkan perwakilannya pada event ini sebanyak 8 tim yang seluruhnya beranggotakan pemain bridge dari Telkom Group Bridge Club telah dibentuk dan siap untuk berlaga.
Perusahaan telekomunikasi plat merah terbesar di Tanah Air ini berkomitmen agar turnamen ini dapat berlangsung setiap tahun dengan kualitas yang semakin meningkat karena turnamen ini merupakan agenda GABSI. Tahun ini pun menjadi tahun yang istimewa. Pertandingan dilaksanakan dengan memaksimalkan digitalisasi, yang didukung oleh produk-produk Telkom, serta dilaksanakan di Gedung
Smart Building Telkom Landmark Tower –The Telkom HUB. Hal ini sesuai dengan visi Telkom yaitu “Be the King of Digital in the Region”dan misi Telkom yaitu“Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization”.
Turnamen ini disiarkan secara On line ke seluruh dunia melalui Bridge Base Online (BBO) dimana internetnya menggunakan produk Indihome milik Telkom dan didukung oleh infrastruktur yang sudah dibangun baik infrastruktur Satelit, Kabel laut dan seluruh jaringan Telkom yang sudah dapat dinikmati diseluruh Indonesia. (sg)