JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku tengah menyiapkan senjata untuk melawan kian maraknya pengiriman SMS Spam ke pelanggan seluler.
"Soal SMS Spam memang banyak yang mengeluh ke saya. Pada nanya, kok usai registrasi prabayar masih banyak SMS Spam. Saya bilang SMS Spam bisa dikurangi, ini kita lagi siapkan sesuatu," ungkap Menkominfo Rudiantara, pekan lalu.
Diungkapkannya, saat ini Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) pasca registrasi prabayar berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga. "BRTI tengah dalam proses membuat agar pelaku SMS Spam itu bisa diblokir. Sabar ya," tutupnya.
Seperti diketahui, hasil registrasi prabayar mendapatkan 245 juta nomor beredar dimana artinya ada sekitar 180 juta pengguna.
Banyak operator yang kehilangan puluhan juta pelanggan prabayar karena beleid tersebut dan berdampak kepada kinerjanya hingga semester pertama 2018. (
Baca: Registrasi Prabayar)
Sayangnya, dampak dari registrasi tersebut tak dirasakan pelanggan dimana SMS Spam malah kian marak masuk ke telepon selulernya.(id)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik