JAKARTA (IndoTelko) - Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) diyakini makin memiliki nilai strategis untuk komunikasi pemasaran yang efektif.
"Pada tahun 2018 kita menyaksikan semakin banyak bisnis dari berbagai industri yang memanfaatkan berbagai teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan strategi pemasaran mereka. Dengan adanya hal ini maka teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) dan pembelajaran mesin menjadi lebih diutamakan, teknologi baru untuk periklanan menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh berbagai merek dan pengiklan," ungkap Chief Operating Officer SilverPush Kartik Mehta dalam keterangan, kemarin.
Diprediksinya, beberapa tren teknologi iklan terbaik yang diharapkan pada tahun 2019 adalah dengan lebih banyak menggunakan teknologi AI, meningkatkan keterlibatan penonton melalui momen mikro dan penggunaan teknologi yang lebih baik untuk memahami preferensi pemirsa.
Menurutnya, tahun 2018 merupakan tahun yang baik untuk AI dan pembelajaran mesin.
Pada tahun 2018, diperkirakan bahwa nilai AI di pasar pemasaran bernilai US$ 6,46 miliar dan diperkirakan akan terus meningkat hingga US$ 40,9 miliar pada tahun 2025.
"Seiring kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik yang terus tumbuh dalam hal tingkat penetrasi internet dan telepon pintar, pemasaran yang didasarkan pada teknologi ini akan berkembang pesat," katanya.
Diyakininya, tahun 2019 semakin banyak merek dan pengiklan yang berusaha untuk memberikan lebih banyak konteks untuk iklan mereka dengan membuat pesan yang lebih relevan dengan konten yang dilihat. Hal ini dibuat berdasarkan penilaian bahwa pesan dari iklan dapat lebih berdampak ketika penonton terlibat dalam saat yang tepat.
Seiring adanya beberapa merek yang menuntut lebih banyak perhatian dari penonton, melibatkan penonton melalui 'momen mikro' saat ini menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Pesan iklan saat ini harus disampaikan secara jelas dan ringkas untuk menumbuhkan minat penonton dalam rentang waktu beberapa detik.
"Tahun 2019 ditetapkan sebagai tahun yang menarik bagi merek pemasaran kontekstual dan video, kami mengantisipasi lebih banyak merek yang akan fokus dalam momen mikro ini," tutupnya.(wn)